POLDA Jawa Tengah (Jateng) telah menetapkan sopir bus Rosalia Indah dengan inisial JW sebagai tersangka. JW diduga lalai dalam mengemudi, yang menyebabkan kecelakaan tunggal di Tol Semarang-Batang pada Kamis pagi, 11 April 2024. Kecelakaan ini mengakibatkan tujuh penumpang tewas dan belasan lainnya luka-luka.
Penetapan JW sebagai tersangka dilakukan setelah aparat kepolisian melakukan pemeriksaan intensif terhadap dirinya dan beberapa saksi mata. JW dijerat dengan Pasal 310 ayat 4 dan ayat 2 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Saat ini, JW ditahan di Polres Batang untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Kecelakaan maut ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan mengenai keselamatan penumpang bus antarkota. Manajemen PO Rosalia Indah telah menyatakan turut prihatin atas kejadian ini dan akan bekerja sama dengan pihak berwajib dalam proses investigasi. Dugaan awal muncul kecelakaan terjadi akibat fatique microsleep.
Lantas apa yang dimaksud fatique dan microsleep Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes memberi ulasan sebagai berikut di bawah ini.
SEBENARNYA saya memang tidak akan menulis bahasan soal Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang ini, namun karena banyaknya permintaan -terutama dari Media yg selama ini sdh berkontribusi positif selalu memuat buah pikiran selama ini- maka tulisan kali ini memang bukan berdasar background selama ini selaku Pemerhati Telematika/Multimedia/AI, namun berdasar Ilmu Kesehatan Masyarakat/Publik Health yg sebenarnya juga sudah lama ditekuni (sebelum pendidikan Doktoral Ilmu Manajemen terakhir yg diselesaikan kemarin).
Bagi yg belum sempat mengerti tdk apa2, memang dulu penulis sempat menamatkan Pendidikan resmi Strata-2 Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat / Public Health di UGM (ASLI) th 2005 lalu dan terusterang jarang diterapkan karena lebih banyak konsentrasi di bidang Telematika dan-atau Komunikasi, sebelum AI dan OCB baru2 ini. Meski jarang digunakan, namun keaslian Ijazah yg dikeluarkan dari Kampus Bulaksumu ini jelas tdk perlu diragukan keabsahannya, apalagi sampai harus dibuktikan di Persidangan (dan itupun masih gelap / Misterius, karena Ijazah Aslinya tidak pernah bisa dibuktikan didepan publik hingga kini, padahal sebenarnya sederhana kalau memang benar2 Asli dan ada).
Ini juga bukan berarti meski tidak bisa dikaitkan dgn Ilmu Telematika/Multimedia seperti kecelakaan di Km 58 Cikampek-Jakarta sebelumnya, penulis bukan tdk mengikuti peristiwa kecelakaan di Jalan Tol Batang-Semarang barusan, karena Laka Lantas ini ada kemiripan penyebabnya juga dgn kecelakaan yg merenggut Jiwa Artis Vanessa Angel pada tahun 2021 lalu di Tol Jawa Timur dan sempat saat itu dilakukan analisisnya juga. Sebagaimana diingat, Peristiwa bulan November 2021 saat itu disinyalir diakibatkan pula karena kondisi Fatique / Kelelahan yg amat sangat oleh pengemudi yg mengakibatkan terjadinya Micro-Sleep dan berakibat fatal karena lepas kontrol keluar jalur.
Jadi kalau hari2 ini banyak disebut2 Micro-Sleep adalah penyebab kecelakaan tunggal Bus Rosalia Indah berNoPol AD 7019 OA yg disopiri oleh Jalur Widodo (34 tahun) tsb, maka sebenarnya perlu dicari mengapa Ybs bisa mengalami kondisi "tidur sesaat" yg biasanya berdurasi antara 2 dtk sampai 30 dtk atau bahkan lebih tsb. Hal ini terjadi karena keadaan "Micro-Sleep" biasanya terjadi karena kondisi sebelumnya yg disebut sebagai "Fatique" atau Kelelahan yg kelewat batas.
Jelasnya, Fatigue adalah rasa lelah yg membuat Sopir tsb lesu & kurang bertenaga sepanjang waktu. Kondisi ini menyebabkan hilangnya produktivitas karena Ybs tdk memiliki tenaga utk beraktivitas dab jika rasa lelahnya tdk kunjung membaik setelah tidur dan-atau mengonsumsi makanan yg tepat, maka fatigue juga bisa menjadi tanda sindrom kelelahan kronis (CFS) atau myalgic encephalomyelitis. Apalagi jika disebut2 sebelum kecelakaan tsb, Ybs sempat harus bekerja ekstra utk mengganti Bus yg mengalami Trouble sebelumnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait