BINTARO, iNewsTangsel.id - 1 Tesalonika 5:16-18 merupakan suatu kalimat lengkap, namun sarat dengan perintah yang penuh kuasa:
Bersukacitalah senantiasa; tetaplah berdoa; ucapkanlah syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Hari ini, mari kita lihat perintah ketiga yang terakhir di ayat 18: Mengucap syukur dalam segala hal.
Ini adalah salah satu perintah yang meskipun sederhana, terkadang terasa menakutkan, atau bahkan mustahil. Bagaimana kita bisa bersyukur ketika hidup tidak adil, ketika duka menghilangkan kegembiraan kita, atau ketika keraguan mengaburkan pandangan kita?
Keindahan dari perintah ini bukan terletak pada tidak adanya kesulitan, melainkan respons kita terhadapnya. Ketika kita mengungkapkan rasa syukur dalam segala hal, itu bukanlah menyangkali adanya tantangan. Itu adalah pernyataan iman yang berani. Ini berarti memilih untuk mengakui kehadiran dan kuasa Tuhan bahkan dalam situasi sulit, bukan menyangkalinya. Kita tidak harus bersyukur atas keadaan yang kita alami – tapi kita bisa memilih untuk selalu bersyukur ketika kita sedang mengalaminya.
Ingatlah kesetiaan Tuhan, ucapkanlah kebaikan-Nya, nyatakan karakter-Nya, dan temukan kekuatan dalam janji-janji-Nya ketika kita bimbang. Rasa syukur dapat mengalihkan fokus kita.
Jadi, sekali lagi, mari kita simak ketiga perintah ini bersama-sama: Bersukacitalah senantiasa; tetaplah berdoa; ucapkanlah syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Masukkanlah perintah ini dalam memori kita. Ingatlah hal-hal tersebut saat Anda bahagia, saat Anda sedih, saat Anda tidak yakin, saat Anda marah – di setiap musim, di setiap momen.
Renungkanlah perintah tersebut hari ini.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait