JAKARTA, iNewsTangsel.id - Sepanjang Alkitab, Tuhan berulang kali mengatakan agar kita tidak takut. Setiap kali pesan ini disampaikan, itu terjadi dalam situasi di mana orang-orang memiliki alasan yang kuat untuk merasa takut.
Salah satu contohnya adalah Yosua, yang menjadi pemimpin bangsa Israel setelah Musa wafat. Ia ditugaskan membawa lebih dari satu juta orang ke tanah yang dijanjikan Tuhan (lihat: Keluaran 3). Perjalanan ini penuh dengan tantangan besar dan situasi yang menakutkan.
Di tengah perjalanan tersebut, Tuhan memberi Yosua dua perintah utama:
- Taatilah Firman-Nya.
- Kuatkan dan teguhkan hatimu, karena Tuhan selalu menyertaimu. (Lihat: Yosua 1:7-9)
Dalam Matius 28, Yesus menyampaikan pesan serupa setelah kebangkitan-Nya. Ketika bersama kesebelas murid-Nya, Ia berkata:
"Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman." (Matius 28:18-20)
Dalam pesan ini, Yesus menegaskan dua hal utama:
- Taatilah perintah-Nya dengan memberitakan Injil kepada segala bangsa.
- Jangan takut, karena Ia selalu menyertai kita.
Tuhan tidak pernah berubah. Tuhan yang memberi Yosua janji dan penyertaan-Nya adalah Tuhan yang sama yang berjanji menyertai kita hari ini. Dia mengenal, mengasihi, dan memelihara kita dengan setia. Ia tidak akan pernah meninggalkan atau mengabaikan kita.
Hari ini, renungkan bagaimana Anda dapat membagikan Firman Tuhan kepada orang lain. Bagaimana penyertaan-Nya memberi Anda keberanian dan kekuatan? Sebelum melanjutkan hari Anda, luangkan waktu untuk bersyukur atas janji Tuhan yang selalu hadir dalam hidup Anda.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait