Jangan Takut: Pesan Pengharapan dari Sang Penebus

Hasiholan
Panggilan Tuhan bersifat tetap, tak tergoyahkan. Maka hari ini, melangkahlah dengan keberanian, karena Anda tidak pernah sendirian. foto/ist

CIPUTAT, iNewsTangsel.id - Dalam Yesaya 43:1, terselip pesan pengharapan yang meneguhkan: “Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.” Ini bukan sekadar pernyataan religius, melainkan sebuah penegasan identitas dan kepemilikan ilahi atas hidup manusia.

Tuhan tidak hanya dikenal sebagai Pencipta, tetapi juga sebagai Penebus. Ia yang membentuk manusia sejak dalam kandungan (Mazmur 139:13), adalah Pribadi yang sama yang memulihkan hubungan dengan umat-Nya melalui pengorbanan Yesus.

Ketika Tuhan berkata, “Jangan takut,” itu bukan penyangkalan atas realitas hidup yang penuh tantangan. Sebaliknya, itu adalah pengakuan atas rasa gentar manusia, sekaligus tawaran penghiburan dari hadirat-Nya. Ketakutan kerap lahir dari rasa sendiri atau ketidakpastian, namun janji-Nya tegas: kita dikenal secara pribadi, dipanggil dengan nama, dan menjadi milik-Nya.

Bagi siapa pun yang tengah menapaki masa sulit—baik karena tekanan pribadi, beban emosional, maupun ketidakpastian masa depan—ayat ini menjadi ajakan untuk berdiam dalam kebenaran bahwa kita ditebus dan dikasihi. Kita tidak dilupakan, tidak ditinggalkan, melainkan selalu berada dalam genggaman kasih Allah.

Panggilan Tuhan bersifat tetap, tak tergoyahkan. Maka hari ini, melangkahlah dengan keberanian, karena Anda tidak pernah sendirian.

Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network