DPR Pertanyakan Anjloknya Lifting Minyak Nasional

Don Peter Rohi
Untuk diketahui, SKK Migas mencatat, produksi minyak Indonesia 576 ribu barel per hari secara year to date hingga 15 April 2024. (Foto: MNC Media)

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Anggota Komisi VII DPR Mulyanto, mendesak Pemerintah untuk lebih bersungguh-sungguh dalam menjaga capaian target lifting Minyak. Karena, menyusul laporan anjloknya lifting minyak nasional di tengah ancaman kenaikan harga minyak dunia akibat konflik Timur-tengah yang makin eskalatif pasca serangan Iran ke Israel. 

Mulyanto mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mencapai target lifting. Sebab, mana mungkin Indonesia bisa mengurangi ketergantungan minyak pada impor, kalau kinerja lifting minyak nasional seperti ini. 

"Sudah lebih dari 5 tahun, target lifting minyak kita terus merosot," tegasnya. 

Mulyanto menjelaskan, target lifting minyak tahun 2020 sebesar 755 ribu barel per hari. Angka ini terus turun selama lima tahun terakhir menjadi sebesar 635 ribu barel per hari di tahun 2024.

Sementara realisasi tahunannya pun tidak mencapai seratus prosen. Laporan lifting minyak tahun 2024 terhitung sampai tanggal 15 April adalah sebesar 576 ribu barel per hari atau hanya 90 persen dari target 2024.

Editor : Hasiholan Siahaan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network