DPR Pertanyakan Anjloknya Lifting Minyak Nasional

Don Peter Rohi
Untuk diketahui, SKK Migas mencatat, produksi minyak Indonesia 576 ribu barel per hari secara year to date hingga 15 April 2024. (Foto: MNC Media)

"Kalau kondisinya seperti ini terus, kita semakin tergantung pada impor. Lalu, ketika harga minyak dunia naik maka APBN kita sempoyongan untuk nomboki subsidi energi," jelas Mulyanto, Senin (22/4/2024).

Karena itu ia mendesak Pemerintah segera mereformasi kelembagaan SKK Migas ini. Jangan menjadi sekedar sebagai "satuan kerja" di bawah Kementerian ESDM serta sebagai lembaga yang bersifat sementara. Badan pelaksana hulu migas ini harus kuat, sehingga full power dalam berkinerja.

Untuk diketahui, SKK Migas mencatat, produksi minyak Indonesia 576 ribu barel per hari secara year to date hingga 15 April 2024. Saat ini proses peningkatan produksi melalui reaktivasi sumur tengah dilakukan.

Reaktivasi sumur dilakukan karena sebelumnya terjadi penghentian fasilitas produksi secara tidak terencana (unplanned shutdown) karena banjir yang melanda sebagian kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di wilayah Sumatera.

Unplanned shutdown terjadi karena kondisi banjir yang melanda sebagian KKKS di wilayah Sumatera (PHR, PHE Kampar, Tiara Bumi, SRMD dll) serta unplanned shutdown yang cukup berdampak seperti di BP Berau, BSP dan PHE OSES dan lain-lain.

Editor : Hasiholan Siahaan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network