BANTEN, iNewsTangsel.id - Pernahkah Anda salah jalan? Begitu Anda menyadari bahwa Anda sedang menuju ke arah yang berlawanan dengan tujuan yang Anda inginkan, apakah Anda terus berjalan—atau berbalik?
Kita semua pernah tersesat kadang kala.
Kita semua pernah melakukan hal-hal yang kita sesali.
Kita semua telah melakukan kesalahan.
Jawab Petrus kepada mereka, "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia, yaitu Roh Kudus." Kisah Para Rasul 2:38
“Dosa” (bahasa Yunani-nya hamartia) berarti luput dari sasaran, salah, atau menyimpang dari jalan kebenaran. “Bertobat” (bahasa Yunani-nya metanoeō) berarti mengubah pikiran, mengubah arah, atau berpikir dan bertindak secara berbeda.
Ringkasnya situasi kita: Tuhan menciptakan dunia, kita mengacaukannya, dan Yesus datang untuk memperbaikinya kembali. Ini adalah kisah kita. Namun, kabar baiknya adalah, meskipun kita telah membuat pilihan yang tidak menghormati Tuhan di masa lalu, kita belum terlambat untuk berbalik.
Tetapi Anda (“kamu masing-masing” seperti kata Petrus) harus memutuskan apakah Anda ingin meninggalkan jalan yang pada akhirnya mengarah pada kesenangan hampa dan kesakitan yang sia-sia, dan kembali kepada Tuhan—mengizinkan anugerah untuk membasuh Anda, dan dengan menerima karunia yang sudah menjadi milik Anda.
Dan karunia luar biasa itu—Roh Kudus—akan membantu Anda, menuntun Anda, dan menghibur Anda … dengan cara yang hanya mampu Dia lakukan. Dan meskipun Anda tidak dapat menerima pujian atas pembelian atau pemberian karunia itu, karunia tersebut belum sepenuhnya menjadi milik Anda sampai Anda mengulurkan tangan dan menerimanya.
Keluarga Anda tidak dapat melakukannya untuk Anda.
Teman Anda tidak dapat melakukannya untuk Anda.
Gereja Anda tidak dapat melakukannya untuk Anda.
“Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.”
Mazmur 23:3
Saat Anda merenungkan ayat hari ini, dengan cara apakah Anda dapat berpaling dari keinginan egois dan kembali kepada Tuhan? Mintalah Dia untuk memberi Anda kekuatan, kebijaksanaan, dan ketabahan untuk terus mengikuti Dia… ke mana pun Dia menuntun.
Dia adalah jalan yang lebih baik.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait