“Semua hewan kurban itu harus dipotong di areal masjid dan selesai dalam satu hari. Jadi sebelum ashar semua sudah selesai. Berikutnya 7.556 paket dibagikan. 2.732 diantaranya langsung dibagikan di masjid dengan antre, ” tambah Yayan Mulyana selaku Sekjen Masjid Al-Aqsha.
Yayan kemudian menjelaskan jika sistem yang dibuat panitia membuat pekerjaan pengelolaan kurban ini berjalan efisien, termasuk dukungan jamaah yang tak kenal lelah.
“Kami membagi dalam empat line, sehingga pemotongan bisa berjalan susul menyusul, begitu juga dengan pencacahan dan pengantongan. Kami juga dibantu alat perebah sapi untuk ukuran besar, juga electric wire rope hoist. Ini sangat membantu khususnya untuk sapi dengan berat 600 Kg hingga 1 ton," sebut Dia.
Selain dibagikan kepada mereka yang membantu aktivitas keseharian warga di De Latinos, mulai dari ART, driver, ojek pangkalan, penyapu jalan hingga sekuriti komplek.
Daging kurban juga disalurkan untuk pondok pesantren, masjid/musala serta yayasan di Jabodetabek hingga Lebak Banten, Leuwilliang, Parung Panjang Bogor dan Bekasi.
"Mereka mendapatkan hewan kurban setelah mengambil hewan yang sudah terpotong , lalu mereka tinggal menguliti serta mencacah, untuk dibagikan di tempat masing-masing," kata dia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait