JAKARTA, iNewsTangsel.id - Inovasi dunia kedokteran dan medis mengalami perkembangan pesat seiring munculnya teknologi baru. Salah satunya adalah teknologi asisten robotik VELYS yang dikembangkan RS Medistra Jakarta.
VELYS merupakan asisten robot terbaru, tercanggih dan pertama di Indonesia dalam membantu proses operasi implan lutut. Alat ini diklaim mampu membantu bantuan operasi lutut dengan akurasi yang lebih tepat dan rawat inap yang lebih cepat.
Direktur Utama RS Medistra Monica S Lembong dalam konferensi pers di RS Medistra Jakarta, Selasa (9/7/2024) mengatakan, Indonesia merupakan negara kedua di Asia Tenggara yang mengadopsi teknologi robotik VELYS, setelah sebelumnya ada di Singapura.
Menurut Monica, dengan adanya teknologi ini RS Medistra berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan berkualitas dan komprehensif yang berfokus pada pasien.
“Misi kita adalah untuk mengembangkan layanan kesehatan yang berkualitas terintegrasi secara komprehensif dan berfokus pada pasien, yang akhirnya memberikan layanan pada pasien dengan mutu yang tinggi,” kata Monica.
Inovasi teknologi ini kata Monica, mampu meningkatkan efisiensi prosedur bedah dengan lebih cepat tanpa pasien melakukan CT Scan terlebih dahulu dengan hasil presisi yang lebih baik dan tepat.
VELYS juga akan meningkatkan kualitas hidup pasien pasca operasi, minimal rasa sakit, pemulihan yang lebih dan minimal rasa sakit.
“Kami juga mengupayakan agar VELYS robotik ini dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan harga yang terjangkau, jadi masyarakat tidak perlu takut berobat di Medistra,” terang Monica.
Lebih lanjut Monica berharap, masyarakat yang sebelumnya harus berobat operasi sendi ke luar negeri kini tak perlu jauh-jauh. Hal ini juga mampu menekan biaya yang dikeluarkan para pasien.
“Kami mengutamakan keselamatan pasien dengan teknologi terakhir dan kita menjadi rujukan nasional, regional maupun internasional, yang paling penting pasien kita nggak perlu ke luar negeri karena dokter-dokter di sini terbukti bertaraf internasional, dan akan banyak menghemat devisa negara kita harus menghargai negara sendiri, kita sudah sehebat negara lain,” demikian Monica.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait