Warga Bogor Bersurat ke Presiden Jokowi dan Mendagri, Begini isi Suratnya!

Hasiholan
Mendagri Tito Karnavian melantik pejabat daerah. Foto ilustrasi

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat saat ini tengah digemparkan dengan sikap tidak santun dan arogansi  yang diduga dilakukan Pj Bupati Bogor terkait mutasi dan rotasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor. 

Akibat sikap arogansi tersebut warga Bogor memuat surat aduan aspirasi yang ditujukan pada Presiden Joko Widodo.

Berikut isi surat warga Bogor yang diterima iNewsTangsel.id, Minggu (18/8/2024).

Lampiran Perihal : SURAT ADUAN ASPIRASI MASYARAKAT

Kepada Yth.

Bapak. Ir. H. Joko Widodo

Presiden Republik Indonesia

Di

Tempat

Assalamualaikum Wr.Wb

Dengan Hormat.

Allansi Kepala Desa Kabupaten Bogor (AKAD BOGOR), merupakan Aliansi independen yang di Inisiasi oleh masyarakat Kabupaten Bogor yang melibatkan kepala desa dikabupaten bogor sebagai wujud internalisasi keterbukaan demokrasi terbuka anatara masyarakat dengan kepala desa serta sebagai wahana silahturahmi dan urun rembug bagi warga dan kepala desa tanpa membedakan jabatan dan golongan. 

AKAD BOGOR tidak berafiliasi dengan organisasi politik maupun asosiasi lainnya seperti APDESI, Aliansi Kepala Desa terlahir dari kesadaran dan masukan para msyarakat yang membutuhkan tempat keluh kesah terhadap kondisi Kabupaten Bogor yang dinilai jauh dari kata memuaskan. 

Akad tidak memiliki hirarki organisasi, tetapi AKAD memiliki visi dan misi yang sama dengan masyarakat yaitu "Kepala Desa Pilihan Masyarakat memiliki Kesetaraan yang Sama".

Maka berdasarkan aspirasi warga melihat kondisi pimpinan kabupaten Bogor yaitu PJ Bupati Bogor yang dinilai jauh dari kata memuaskan dan merugikan masyarakat, maka dengan ini berdasarkan masukan aduan dan aspirasi masyarakat Kabupaten Bogor kami menyampaikan beberapa point keluh kesah tersebut yaitu:

1. Menyayangkan sikap PJ Bupati Bogor yang dinilai kurang etis dan tidak santun yaitu memarahi para camat terkait tidak berhasilnya perolehan Rekor Muri makan nasi liwet terbanyak sehingga berdampak kepada para kepala desa dimarahin oleh para camat. Dan warga merasa tidak dihargai kerja kerasnya.

2. Dengan tegas kami sampaikan bahwa warga bogor tidak butuh rekor muri tetapi warga bogor membutuhkan hasil kinerja para pimpinan

3. Kami warga Kabupaten Bogor menolak pemerasan yang dilakukan PJ Bupati Bogor berkedok kegiatan Rekor Muri. Jangan susahkan kami warga bogor hanya untuk kepentingan syahwat politik tanpa ada dampak positif kepada masyarakat

4. Kami para warga tidak sepakat terkait anjuran yang dilakukan oleh PJ Bupati Bogor kepada kepala desa untuk luran kegiatan Di Bali. Lebih Baik uang tersebut digunakan kepentingan masyrakat Bogor.

5. Apakah Bogor sebagai rumah bapak.prabowo selaku presiden terpilih pilpres 2024 mau di acak-acak dengan ketidak santunan PJ Bupati Bogor?.

Editor : Hasiholan Siahaan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network