Sosialisasi Hasil Riset, AII Gelar Seminar Perdana "Prospek Masa Depan Industri Sawit"

Hasiholan
Banyak manfaat dari Biodiesel Indonesia, antara lain ketahanan dan kemandirian energi

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Asosiasi Inventor Indonesia (AII) menyelenggarakan seminar perdana dengan topik “Prospek Industri Hilir Sawit di Masa Depan” pada Selasa (20/8/2024). Seminar ini diadakan secara online melalui Zoom Meeting maupun secara offline. Seminar AII ini merupakan bagian dari sosialisasi atas hasil invensi yang telah dievaluasi dan divaluasi dari kegiatan pertama, yang kemudian disajikan dalam seminar dengan target audiens pengusaha dan dunia industri terkait invensi yang ada.

Dalam pidato pembukaan, Ketua Umum AII, Prof. (Risk) Ir. Didiek Hadjar Goenadi, M.Sc, Ph.D, IPU., INV, menyatakan bahwa seminar ini diselenggarakan oleh AII sebagai bagian dari kegiatan promosi teknologi yang telah dievaluasi dan divaluasi dari kegiatan pertama, kemudian disajikan dalam acara seminar. “Topik seminar ini disesuaikan dengan teknologi yang dipromosikan, yaitu di bidang hulu (orientasi produktivitas) dan bidang hilir (orientasi pengembangan produk baru),” jelas Prof. Didiek kepada wartawan setelah seminar di Jakarta.

Pemateri yang hadir dalam seminar ini tidak hanya berasal dari Tim Ahli Internal AII dan Tim Ahli Eksternal, tetapi juga dari kalangan pengusaha/investor, para inventor, wartawan yang meliput, dan perwakilan pemerintah melalui BPDPKS.

Seminar AII mengenai Teknologi Hasil Riset GTS 2021-2023 ini rencananya akan diadakan sebanyak dua kali. Seminar pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Agustus 2024, di Hotel Aston Simatupang, Jakarta, dengan perkiraan peserta sebanyak 50 orang. Seminar ini akan menampilkan 16 invensi tersebut di atas secara lebih rinci. Diharapkan dengan mengundang perwakilan industri, acara ini dapat mempercepat dan memperluas komersialisasi hasil riset yang didanai oleh BPDPKS.

Pemateri dalam seminar ini antara lain Arfie Thahar, Kepala Divisi Direktorat Penyaluran Dana BPDPKS, yang mewakili Zaid Burhan Ibrahim, Direktur Penyaluran Dana BPDPKS. Dalam paparannya yang berjudul “Dukungan Dana Sawit Untuk Program Grant Riset Sawit,” Arfie menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah sebagai lembaga pendanaan riset dan regulator produk hasil riset, industri atau perusahaan swasta, serta lembaga penelitian atau perguruan tinggi untuk mendorong hilirisasi sehingga produk hasil riset dapat segera dikomersialisasikan. “Diperlukan lembaga yang berfungsi untuk mengkolaborasikan dan mensinergikan hilirisasi serta mempercepat komersialisasi,” kata Arfie.

Editor : Hasiholan Siahaan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network