JAKARTA, iNewsTangsel.id - PT PLN (Persero) mengumumkan berbagai langkah strategis untuk mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060. Dalam acara Media Briefing yang digelar di Sarinah, Jakarta, pada Selasa (17/9), Direktur Manajemen Risiko PLN, Suroso Isnandar, memaparkan rencana PLN untuk mengurangi emisi gas rumah kaca melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang ramah lingkungan.
Menurut Suroso, PLN menitikberatkan pada upaya dekarbonisasi pembangkit listrik berbasis fosil serta pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). “PLN berkomitmen untuk mendukung transisi energi dengan mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan meningkatkan penggunaan energi bersih,” jelas Suroso.
Delapan Langkah Strategis PLN:
Suroso membeberkan delapan langkah utama yang sudah dan akan ditempuh PLN, antara lain:
1. Pembatalan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) baru dengan total kapasitas 13,3 GW yang sebelumnya direncanakan dalam RUPTL 2019-2028.
2. Pembatalan kontrak Power Purchase Agreement (PPA) sebesar 1,4 GW untuk PLTU.
3. Penggantian 1,1 GW PLTU dengan pembangkit EBT.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait