JAKARTA, iNewsTangsel.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut beberapa wilayah di Indonesia berpotensi mengalami kekeringan pada musim kemarau sehingga membutuhkan kesiagaan . Salah satu lokasi terdampak adalah Desa Sukamukti, Cikarang, Jawa Barat. Sebanyak 1.395 KK dengan jumlah penduduk 3.921 jiwa di desa tersebut terdampak kekeringan. Untuk membantu masyarakat setempat mengatasi hal tersebut, PT Yili Indonesia Dairy memberikan bantuan air bersih sebanyak 80.000 liter untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih di desa Sukamukti.
Presiden Direktur PT Yili Indonesia Dairy, Yu Miao, Rabu (25/9/2024) mengatakan, “Desa Sukamukti merupakan desa yang keberadaannya dekat dengan kami. Kondisi kekeringan yang terjadi tentunya berdampak terhadap masyarakat yang juga merupakan karyawan pabrik. Kami berinisiatif menyalurkan air bersih untuk keperluan sehari-hari guna memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dan mendorong kehidupan yang lebih sehat. Penyaluran ini dibantu oleh perangkat desa dan dilakukan secara kolektif di balai desa.”
Lebih lanjut Yu Miao menambahkan, “Kegiatan CSR ini rutin kami lakukan setiap tahun dan merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan di sekitar area produksi kami. Sebelumnya, kami kami juga telah mengambil bagian dalam penanaman 1.000 pohon di kawasan industri Delta Mas, Cikarang. Kami juga telah berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti BPOM dan GAPMMI untuk terlibat dalam penanaman mangrove di kawasan Angke, Jakarta Utara. Kami juga turut membantu pemulihan korban terdampak bencana tanah longsor di wilayah Bojongmangu, Sukamukti, Cikarang. Tentunya komitmen Yili terhadap program-program yang terkait dengan lingkungan tidak hanya berhenti sampai disini saja dan masih akan terus berlanjut.”
Kepala Desa Sukamukti Cikarang, Samid mengatakan, “Kondisi desa kami memang rentan terhadap kekeringan karena kondisi geografis. Kami berterima kasih kepada PT Yili Indonesia Dairy yang tanggap peduli dan membantu kami dalam menghadapi permasalahan yang ada di lingkungan desa Sukamukti. Dengan adanya bantuan 10 tangki air berkapasitas masing-masing 8.000 liter ini kebutuhan air bersih untuk kegiatan sehari-hari masyarakat dapat terpenuhi.”
Dalam pelaksanaan operasional bisnis, PT Yili Indonesia Dairy memiliki kepedulian dalam menerapkan standar keberlanjutan, termasuk dalam pembangunan dan pengoperasian pabriknya. PT Yili Indonesia Dairy juga melakukan innovation environment yaitu melibatkan vendor/supplier yang secara aktif dan berkesinambungan mengajukan ide-ide inovasi yang berdampak positif bagi lingkungan dan perusahaan. Pada bulan Maret 2023, Yili mendapatkan sertifikasi water footprint internasional berkat upaya perusahaan dalam mengurangi penggunaan air, baik untuk produksi maupun operasional. Yili juga menjadi perusahaan pertama di Tiongkok yang bergabung dengan UN Water Action Agenda.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait