JAKARTA, iNewsTangsel.id - Perpaduan dua budaya besar Indonesia, Jawa dan Bugis, baru saja ditampilkan dalam perhelatan pernikahan yang penuh makna antara dr. Aulia Kusumaning Ati, S.Ked dan Ahmad Oktaviawan Ilham. Acara ini diadakan dengan meriah di Upper Hills Convention Hall, dihadiri oleh keluarga, kerabat, dan tamu undangan yang terpukau oleh kesakralan dan keindahan tradisi yang disajikan.
Pengantin Production Wedding Organizer, di bawah arahan Dani Mukti, berhasil memadukan keanggunan adat Jawa gagrak Surakarta dengan kekayaan budaya Bugis, menciptakan suasana pernikahan yang mengesankan.
“Serangkaian prosesi adat seperti siraman, midodareni, dan panggih, dipersembahkan dengan penuh kearifan lokal, memperkenalkan kembali nilai-nilai budaya Jawa kepada Aulia yang besar di Makassar,” ujar Dani Mukti, dalam keterangannya, Senin (7/10/2024).
Untuk memastikan keaslian dan kesempurnaan setiap detail acara, Dani Mukti melakukan survei mendalam dan berkolaborasi dengan vendor-vendor lokal maupun dari luar kota. Dari busana tradisional hingga perlengkapan adat, semuanya dipersiapkan dengan teliti. Bahkan, tim mendatangkan penari dan penabuh gamelan langsung dari Yogyakarta guna menciptakan suasana Jawa yang autentik dan mempesona.
Pernikahan ini tidak hanya mengusung tradisi Jawa, tetapi juga memperlihatkan kekayaan budaya Bugis, yang merupakan asal keluarga mempelai pria, Ahmad Oktaviawan Ilham. Kombinasi antara adat Jawa dan Bugis ini menciptakan perpaduan yang unik dan megah, terutama saat prosesi akad nikah berlangsung, di mana busana adat Bugis menghiasi perhelatan dengan ornamen-ornamen mewah.
Tamu undangan yang hadir tampak terkesima dengan kelancaran dan keindahan prosesi yang dijalankan. Seorang tamu mengungkapkan kekagumannya, "Ini adalah pernikahan adat Jawa paling indah yang pernah saya lihat di Makassar. Sangat rapi dan penuh makna." Kehadiran selebriti seperti Reza Artamevia juga menambah kemeriahan dan prestise acara ini.
Pernikahan dr. Aulia dan Ahmad Oktaviawan tidak hanya menjadi momen sakral yang mengikat dua hati, tetapi juga sebuah perayaan budaya yang menggabungkan dua tradisi besar Indonesia. Melalui acara ini, keindahan dan kekayaan adat Jawa serta Bugis terangkat dengan elegan, menunjukkan bahwa meskipun berbeda, tradisi dapat bersatu dan memperkuat keindahan warisan budaya bangsa.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait