Lebih lanjut, Rachmat menjelaskan bahwa pengalihtugasan pekerja juga disertai dengan program onboarding, yang meliputi penyegaran pengetahuan terkait profil perusahaan dan pembaruan bisnis SPJM, pembekalan mengenai program perencanaan dan kontrol, serta pemahaman mendalam tentang tugas dan tanggung jawab operator radio. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pemahaman standar operasi pelayanan kapal yang terintegrasi.
Selain itu, peserta juga akan mendapatkan pelatihan keterampilan komunikasi dalam bahasa Inggris, mengingat banyaknya kapal asing yang dilayani. SPJM juga berencana melakukan ekspansi regional dan bersaing di tingkat global, sehingga kemampuan bahasa internasional menjadi kebutuhan penting.
“SPJM terus memperhatikan pemetaan talenta dan pola karir pekerja melalui program pengembangan diri berupa sertifikasi dan pelatihan untuk mendukung kompetensi yang menunjang karir mereka,” ungkap Rachmat.
“Pengalihtugasan ini juga membuka peluang pengembangan karir bagi awak kapal. Setelah menjadi operator radio, mereka memiliki peluang untuk menjadi perencana, dan ke depannya kesempatan karir lain akan terbuka berdasarkan hasil evaluasi kinerja masing-masing,” tutupnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait