“Saya selalu mendokumentasikan perjalanan hidup saya sejak kecil, termasuk surat cinta dan buku harian. Dokumentasi ini penting, karena hal-hal kecil yang dicatat sejak dulu kini menjadi bagian dari perjalanan hidup yang bermakna,” ujar Dewi.
Arsip pribadi yang diserahkan Dewi mencakup 14 kategori dokumentasi perjalanan kariernya. Di antaranya adalah pencapaiannya sebagai finalis Abang None Jakarta tahun 1968, Top Model tahun 1974, pendiri Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) pada 1976, dan Ketua Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) periode 2009–2014.
Selain itu, arsip tersebut juga memuat perannya sebagai pendiri TK dan SD Ar-Rahman Motik (1985), pendiri LPKK Demono (1989), pelukis, pendidik, hingga penulis sembilan buku, termasuk buku 75 Inspirasi Dewi Motik Pramono.
“Saya berharap arsip ini dapat menjadi bahan pembelajaran dan inspirasi bagi bangsa,” tutup Dewi.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait