“Hingga akhir 2024, kami telah membina 1.993 UMK role model penerap SNI. Sebanyak 975.603 produk UMK telah memperoleh hak penggunaan tanda SNI secara gratis melalui program SNI Bina-UMK yang dimulai sejak 2022. Karena UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional, standardisasi melalui SNI memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM,” papar Kukuh.
Prestasi di Tingkat Nasional dan Internasional
Pada 2024, Indonesia mencapai peringkat ke-27 dari 185 negara dalam Global Quality Infrastructure Index (GQII) 2024, menempatkannya sebagai yang terbaik di ASEAN. BSN juga menetapkan 612 SNI baru, termasuk SNI yang mendukung program ketahanan pangan nasional, seperti “Makan Bergizi Gratis.”
Di tingkat internasional, Indonesia mencatat keberhasilan dengan ditetapkannya Sistem Peringatan Dini Gerakan Tanah sebagai standar internasional ISO 22328-2:2024. Standar ini menjadi rujukan global dalam mitigasi bencana tanah longsor, menunjukkan kontribusi Indonesia sebagai pemimpin dalam mitigasi kebencanaan dunia.
“Pencapaian ini membuktikan peran penting Indonesia dalam membangun sistem standardisasi yang mendukung kemajuan ekonomi dan perlindungan masyarakat secara global,” tutup Kukuh.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait