Nelayan di Teluk Naga Tangerang Bersatu Bongkar Pagar Laut, Dukung TNI Percepat Akses ke Laut

Aris
Sejumlah nelayan di kawasan Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, menyambut gembira upaya pembongkaran pagar bambu oleh TNI. (Ilustrasi)

TANGERANG, iNewsTangsel.id - Sejumlah nelayan di kawasan Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, menyambut gembira upaya pembongkaran pagar bambu yang selama ini membatasi akses mereka ke laut. Proses pencabutan pagar yang mengelilingi kawasan Laut Tangerang ini dilakukan dengan dukungan penuh dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 

Ratusan nelayan terlihat turut serta dalam kegiatan tersebut, termasuk Uri, seorang nelayan setempat yang memilih untuk tidak melaut demi membantu pembongkaran pagar laut

"Saya rela tidak melaut, tidak apa-apa, demi ratakan pagar laut," ujarnya, Rabu (22/1/2025).  

Menurut Uri, upaya ini sangat penting bagi kelancaran kegiatan mereka yang sering terhambat oleh pagar bambu yang menancap di dasar laut dengan kedalaman 1 hingga 1,5 meter.

Pagar yang terbuat dari bambu tersebut telah lama mengganggu aktivitas nelayan di wilayah tersebut. Dengan kondisi tersebut, nelayan yang biasanya menggunakan kapal kecil harus berjuang melawan hambatan fisik yang ada di laut, yang berisiko merusak peralatan dan membatasi jangkauan penangkapan ikan.

Pembongkaran pagar laut dilakukan dengan bantuan alat berat, seperti Ranpur jenis LVTP 7 dan KAPA, yang dikerahkan untuk menarik bambu-bambu yang sudah terpasang lama. Selain itu, nelayan juga terlibat secara langsung dengan cara manual, menggunakan tali dan peralatan lainnya. "Kami juga persiapkan tali untuk nantinya mencabut pagar itu. Kami akan melakukannya secara manual," lanjut Uri.

Meski begitu, para nelayan berharap agar pihak TNI AL dan KKP juga menurunkan alat berat yang dapat mempercepat proses pembongkaran pagar bambu tersebut. "Harapannya ada alat berat juga yang turun, untuk bisa mempercepat pencabutan pagar ini, sehingga kami bisa melaut tanpa ada hambatan pagar lagi," ungkapnya.

Proses pembongkaran sendiri dimulai pada pukul 11.15 WIB dengan menggunakan ranpur untuk menarik bambu yang sudah tertancap lama di dasar laut. Keterlibatan TNI AL dan KKP dalam membantu pembongkaran ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi nelayan, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung keberlanjutan sektor kelautan dan perikanan, serta mengutamakan kesejahteraan para nelayan yang menjadi ujung tombak pengelolaan sumber daya alam laut.
 

Editor : Aris

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network