“Pembaruan yang dibuat pada jadwal ini menandai sebagai langkah maju yang signifikan dalam perawatan kesehatan preventif dan menyoroti pentingnya komunikasi aktif dokter dengan pasien akan pentingnya vaksinasi dewasa,” kata Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, Kamis (20/2/2025).
Adanya penambahan vaksin RSV ini dilatarbelakangi oleh penurunan daya tahan tubuh lansia yang rentan terhadap infeksi menular. Virus RSV sendiri dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan atas hingga pneumonia, yang dapat dicegah melalui vaksinasi.
Selain vaksin RSV, jadwal imunisasi dewasa 2025 juga mencakup pembaruan rekomendasi vaksinasi untuk penyakit infeksi pernapasan lainnya seperti Pneumokok dan RSV. Vaksin-vaksin ini tentu diharapkan menjadi langkah antisipasi terhadap terjadinya tripledemic, yaitu kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh Influenza, Covid-19, dan RSV.
"Sangat penting memprioritaskan vaksinasi untuk individu dalam populasi berisiko tinggi, termasuk mereka yang sudah lansia dan memiliki kondisi medis kronis," tambah Dr. Sukamto.
Sementara itu, Ketua Umum PB-PAPDI, Dr. dr. Sally Aman Nasution, SpPD, K-KV, mengungkapkan bahwa di kawasan Asia Pasifik, banyak orang dewasa yang melewatkan kesempatan untuk vaksinasi meskipun telah mengetahui manfaatnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait