Berbeda dengan Daerah Lain, Dindikbud Tangsel Tetap Izinkan Study Tour

Doni Marhendro
Pihak sekolah menegaskan bahwa kegiatan ini bersifat opsional, tanpa paksaan bagi siswa untuk ikut serta.

Sebagai perbandingan, Pemkot Depok telah mengeluarkan larangan study tour bagi sekolah-sekolah di wilayahnya dengan alasan keamanan dan efektivitas pembelajaran. Keputusan tersebut diambil setelah beberapa insiden terjadi dalam kegiatan study tour di berbagai daerah.

Perbedaan kebijakan ini menimbulkan beragam tanggapan dari masyarakat dan pihak sekolah. Ada yang mendukung langkah Tangsel karena tetap memberikan pengalaman belajar langsung bagi siswa, sementara yang lain menilai keputusan Depok lebih bijak guna menghindari risiko.

Salah satu sekolah di Tangsel yang sudah merencanakan study tour adalah SMPN 2 Tangsel. Sekolah ini sebelumnya membatalkan perjalanan ke luar Banten, namun kini berencana mengadakan studi lintas kurikulum bagi siswa kelas 7 dan 8 pada 15 Mei 2025 ke Museum Multatuli, Batik Lukis Imah, dan Anyer Wonderland di Provinsi Banten.

Biaya yang dikenakan kepada siswa sebesar Rp 563.000 mencakup transportasi menggunakan Bus AC Big Bird, snack pagi, makan siang (Richeese Factory Box), makan sore (Ayam Bakar Box), air mineral, serta tiket masuk ke lokasi tujuan.

Pihak sekolah menegaskan bahwa kegiatan ini bersifat opsional, tanpa paksaan bagi siswa untuk ikut serta.

Editor : Hasiholan Siahaan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network