PONDOK AREN, iNewsTangsel.id - Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, terlibat adu argumen dengan pihak PT Jaya Real Property selaku pengembang Bintaro Jaya saat melakukan sidak ke fasilitas pengelolaan sampah di Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sidak ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas keluhan warga terkait beroperasinya Material Recovery Facility (MRF) yang dinilai belum memenuhi persyaratan administratif.
"Kalau masalah surat-surat sudah terbalik-balik kok sudah beroperasi saja, akan kami bawa ke PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara). Saya minta (operasional) dibatalkan dan jangan main-main," tegas Bambang dengan nada tegas, Senin (3/3/2025).
Ia menegaskan bahwa operasional fasilitas tersebut harus segera dihentikan hingga semua dokumen perizinan dipenuhi secara lengkap. Sebab, selama ini mereka belum melengkapi syarat administratif akan tetapi sudah beroperasi.
Bambang juga mempermasalahkan lokasi fasilitas pengelolaan sampah yang berada berdekatan dengan rumah ibadah. Menurutnya, hal ini tidak sesuai dengan norma dan etika lingkungan.
"Tidak sepatutnya pengelolaan sampah dekat rumah ibadah. Maka dari itu, tempat itu akan ditutup sementara, sambil dilakukan pemeriksaan berkas-berkas yang diperlukan," jelasnya.
Selain akan membawa masalah ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), dengan tegas Bambang menyatakan akan menindaklanjuti laporan warga terkait pengelolaan sampah tersebut.
"Jangan mentang-mentang kalian besar dan seenaknya terhadap masyarakat kecil. Apalagi berani beroperasi lagi," ungkapnya geram.
Sebagai informasi, MRF tersebut merupakan fasilitas pengelolaan sampah milik PT Jaya Real Property yang bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel. Fasilitas ini dibangun dengan tujuan mengurangi volume sampah dari sumbernya, mengingat TPA Cipeucang semakin over kapasitas. Namun, keberadaannya menuai protes dari warga sekitar. Sebab lokasinya berdekatan dengan pemukiman dan juga tempat ibadah Vihara.
Warga sudah sering mengeluh dan membuat aduan ke DLH Tangsel hingga Pemkot Tangsel namun selalu diabaikan. Merasa keluhannya selalu menemui jalan buntu, warga kemudian mengadu ke DPR RI.
Meski sempat mendapat protes, fasilitas tersebut tetap beroperasi tanpa memperhatikan keluhan masyarakat. Hal inilah yang memicu kemarahan Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya untuk turun langsung ke lokasi untuk melakukan sidak.
Editor : Aris
Artikel Terkait