Beberapa pedagang di Pasar Cimanggis menyebutkan bahwa penyebab utama penumpukan sampah adalah keterlambatan pengangkutan. Biasanya, sampah diangkut setiap hari, namun belakangan ini sering tertunda, menyebabkan sampah semakin banyak dan meluas hingga ke badan jalan.
"Biasanya sampah diangkut setiap hari, tapi belakangan ini sering telat. Akibatnya, sampah menumpuk sampai ke jalan dan baunya makin menyengat," ungkap R, seorang pedagang di Pasar Cimanggis.
Meski permasalahan ini sudah banyak dikeluhkan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel belum memberikan tanggapan resmi terkait kondisi tersebut. Wartawan telah mencoba menghubungi Kepala Bidang Persampahan DLH Tangsel, TB Apriliandhi, serta Sekretaris DLH Tangsel, Indri Sari Yuniandri, namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada respons dari pihak terkait.
Masyarakat berharap DLH Tangsel segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini, seperti mempercepat pengangkutan sampah dan meningkatkan kesadaran pedagang serta warga dalam menjaga kebersihan pasar.
Jika kondisi ini terus berlarut-larut, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh warga sekitar, tetapi juga pengguna jalan yang terpaksa menghadapi bau tidak sedap dan risiko kesehatan akibat lingkungan yang tidak bersih.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
