GADING SERPONG, iNewsTangsel.id - Seorang pengemudi ojek online (ojol), Muhammad Raffi Fadli, menjadi korban penganiayaan oleh juru parkir di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangerang. Kejadian ini menambah daftar panjang aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.
Masalahnya sepele. Menurut pengakuan Raffi (korban), ia dipukul setelah membunyikan klakson karena mobil yang diparkir tak kunjung keluar.
"Saya tungguin mobilnya keluar, tapi nggak keluar-keluar, cuma ngasih sein doang," cerita korban, Minggu (10/3/2025) malam.
Tanpa basa-basi, juru parkir yang diduga preman setempat itu langsung melayangkan pukulan berkali-kali ke korban. "Tonjokan pertama saya tangkis, sampai handphone saya mental," katanya, seraya mengatakan pukulan kedua mengenai wajahnya tepat di bagian hidung.
Kejadian itu disaksikan banyak orang, namun tak ada yang berani membantu karena takut terhadap aksi premanisme pelaku. "Ada yang mau nolongin, tapi langsung ditantangin sama dia. Katanya kalau ada yang ikut campur, bakal disikat," ujar korban menirukan ancaman pelaku.
Usai mengalami penganiayaan, korban langsung melaporkan ke Polsek Kelapa Dua, Tangerang, yang mana masuk ke wilayah hukum Polres Tangerang Selatan (Tangsel). Laporan itu teregister dengan nomor laporan Polisi Nomor: LP / 180 / B/ III /2025 / Sek.Klp.Dua /Res.Tangsel / PMJ. Tanggal 09 Maret 2025.
Sayangnya, upaya korban untuk mendapatkan bantuan dari pihak aparat tidak berjalan mulus karena tidak segera ditindaklanjuti oleh aparat Polsek Kelapa Dua.
"Saya cari polisi dari siang sampai sore, nggak ada yang kelihatan (ke TKP)," tuturnya.
Menurut warga sekitar, pelaku dikenal sebagai preman yang sering berkeliaran di daerah tersebut. Para ojol dan pedagang sekitar pun takut untuk menegur atau melawan pelaku.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Korban berharap Polres Tangsel menindak tegas agar kejadian serupa tidak terulang.
Editor : Aris
Artikel Terkait
