Huawei Perkuat Digitalisasi Keumatan dan Pendidikan di Indonesia

Hasiholan
Saat ini, pemerintah telah menyalurkan Program Indonesia Pintar (PIP) bagi sekitar 20 juta siswa di sekolah dan madrasah serta 1 juta mahasiswa di perguruan tinggi melalui Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).

"Saat ini terdapat sekitar 42 ribu pondok pesantren dengan jumlah santri mencapai 4,6 juta jiwa. Jika dihitung bersama madrasah dan sekolah dalam naungan pesantren, jumlahnya bisa mencapai 18 juta santri. Pesantren memiliki peran penting dalam mencerdaskan bangsa, namun sebagian besar masih berada di daerah dengan keterbatasan akses teknologi. Oleh karena itu, digitalisasi harus terus didorong, seperti yang telah dilakukan Huawei," jelasnya.

Wijaya Kusumawardhana, Staf Ahli Sosial, Ekonomi, dan Budaya Kementerian Komunikasi & Digital RI, mengapresiasi upaya Huawei dalam memperkuat literasi digital di pesantren.

"Huawei tidak hanya menghadirkan solusi teknologi, tetapi juga berperan aktif dalam pengembangan talenta digital. Mari kita manfaatkan transformasi digital ini untuk mencerdaskan bangsa," ujarnya.

Selain itu, Ir. Suharti, M.A., Ph.D, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh anak Indonesia, termasuk mereka yang berada di panti asuhan dan keluarga kurang mampu.

Saat ini, pemerintah telah menyalurkan Program Indonesia Pintar (PIP) bagi sekitar 20 juta siswa di sekolah dan madrasah serta 1 juta mahasiswa di perguruan tinggi melalui Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).

Editor : Hasiholan Siahaan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network