Di sesi pertama, Sanadi dari DMC Dompet Dhuafa memberikan materi dasar-dasar kebencanaan, termasuk definisi bencana dan jenis-jenisnya. Para santri juga diajak berdiskusi tentang potensi bencana di sekitar tempat tinggal mereka.
Selanjutnya, Mochammad Syaiban dari DMC Dompet Dhuafa memberikan materi khusus tentang gempa bumi, salah satu bencana yang sering terjadi di Cianjur. Ia mengajak para santri berbagi pengalaman mereka saat menghadapi gempa pada tahun 2022. Setelah itu, ia menjelaskan secara mendalam mengenai penyebab gempa bumi serta langkah-langkah yang harus dilakukan saat menghadapi bencana tersebut.
Para santri sangat antusias mengikuti materi ini, mencatat poin-poin penting, dan aktif berdiskusi.
Sanadi menegaskan bahwa Pesantren Kilat Kebencanaan adalah salah satu upaya DMC Dompet Dhuafa dalam menyebarkan wawasan kebencanaan kepada masyarakat, khususnya pelajar.
“Seperti yang kita ketahui, pada tahun 2022 Cianjur mengalami gempa bumi yang dahsyat, menyebabkan banyak kerusakan dan korban jiwa. Dengan memberikan edukasi kebencanaan kepada para santri, kita berharap mereka dapat memiliki sikap siaga sebagai generasi penerus," ujar Sanadi.
"Kita tentu berharap bencana seperti itu tidak terjadi lagi, tetapi sikap waspada harus tetap kita miliki," tambahnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait