Romo Aloys Budi mengungkapkan bahwa sejak KH Abdurrahman Wahid, yang akrab disapa Gus Dur, menjadi Presiden ke-4 Republik Indonesia, sebagai Ibu Negara RI, Ibu Nyai Hajah Shinta Nuriyah setia menyapa anak-anak bangsa di seluas Nusantara melalui agenda Sahur Keliling.
“Kaum duafa dari berbagai dimensinya menjadi tujuan utama untuk Beliau sapa dengan ramah dan penuh kasih sayang seorang Ibu. Agenda itu berjalan hingga saat ini, sudah lebih dari dua dekade. Kursi roda yang menjadi bagian integral kehidupan Ibu Shinta bukan penghalang dan selalu meretas setiap hal yang menghadang,” papar Sekertaris Eksekutif Komisi HAK KWI ini dengan mantap.
Menurut Romo Aloys Budi, Ibu Shinta adalah Ibu Negara Republik Indonesia yang masih setia menyapa rakyat dan warga bangsa tanpa diskriminasi hingga hari ini. Yang utama dari agenda Ibu Shinta adalah Sahur bersama kaum duafa. Namun, dalam batas tertentu selalu dimungkinkan untuk dapat menyelenggarakan buka puasa bersama.
Bagi Komisi HAK KWI, lanjut Rm Aloys Budi, menerima kehadiran Ibu Shinta Nuriyah merupakan suatu kehormatan dan barokah yang ditempatkan dalam agenda Kerjasama Lintasagama.
Itulah sebabnya, selaku Sekretaris Eksekutif Komisi HAK KWI, Romo Budi melibatkan unsur lintasagama dalam penyelenggaraan Buka Bersama ini. Antara lain, Buka Bersama diwarnai dengan Sholawat Hadroh asuhan Lukmanul Hakim dan Penari Sufi dari Semarang, Rahma. Buka Bersama juga disemarakkan oleh tiga Penyanyi Putri Sekeluarga CAN – Calista, Alena, Niceta – yang membawakan lagu-lagu yang bernuansa kebangsaan dan kerukunan.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait