Wanita kelahiran 1 November 1937 ini melakukan rekaman piringan hitam perdananya yang dengan label GEMBIRA, yang berisikan beberapa lagu seperti “Di Sudut Bibirmu”, “Esok Malam Kau Kulejang”, dan lainnya. Beberapa lagu populer yang ia ciptakan berjudul “Apanya Dong”, “Kupu-Kupu Malam”, dan lainnya.
Popularitasnya semakin melesat ketika Titiek Puspa merilis album Doa Ibu yang berisi 12 lagu. Album itu melambungkan nama Titiek berkat lagu Minah Gadis Dusun hingga Pantang Mundur. Titiek kemudian semakin sering bernyanyi dari panggung ke panggung hingga kemudian membuat rekaman sendiri dan menulis lagu-lagunya sendiri.
Sepanjang perjalanan kariernya, Titiek Puspa telah merilis 13 album solo, tiga album bersama, tiga album kompilasi, dan puluhan lagu. Bahkan, di tahun lalu ia sempat merilis dua album eksklusif dalam rangka 69 tahun perjalanan kariernya.
Titiek juga terlibat dalam penggarapan beberapa operet seperti "Bawang Merah Bawang Putih", "Ketupat Lebaran", "Kartini Manusiawi", dan "Ronce-ronce" bersama grup Papiko yang populer di TVRI.
Salah satu yang menjadi keunggulan Titiek Puspa adalah ia juga tak ragu untuk kolaborasi bareng musisi Tanah Air. Perbedaan usia dan masa, justru dijadikannya kolaborasi yang epik.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait