Dia mengatakan antusiasme publik terhadap pertunjukan tahun lalu jadi alasan kuat di balik keputusan tersebut, di mana lebih dari 30 ribu penonton hadir, sehingga ingin menjadikan pertunjukan ini sebagai pengalaman menikmati teater mendalam dan artistik pertama bagi banyak keluarga.
Cristian pun berkomitmen menjadikan pertunjukan tahun ini lebih dari sekadar pengulangan. Berbagai pembaruan signifikan dilakukan dari berbagai aspek, mulai dari naskah, arahan sutradara, koreografi, vokal, hingga tata panggung.
“Kami coba membedah semua elemen produksi untuk memberi pengalaman yang lebih kaya dan emosional. Menjadikannya salah satu opsi liburan untuk keluarga selama liburan sekolah," katanya.
Sebagai gambaran, drama Musikal Keluarga Cemara masih akan menghadirkan kisah Abah, Emak, Euis dan Ara. Jika pada kisah yang ditulis almarhum Arswendo Atmowiloto, cerita Keluarga Cemara berlatar era 80-an lewat novel.
Puluhan tahun kemudian diangkat menjadi sinetron di 1996, dalam pengembangannya pada drama musikal, kisah tersebut akan berlatar masa kini.
Seperti salah satu contoh, Euis yang sudah menggunakan ponsel dan penyesuaian lain di zaman sekarang. Tapi tetap, benang merah dalam cerita ini adalah bagaimana keluarga Abah tetap bersatu di saat kondisi mereka sedang sulit.
Sebagai informasi, panggung Musikal Keluarga Cemara digelar di Ciputra Artpreneur, Jakarta pada 20 Juni hingga 13 Juli 2025 mendatang.
Penjualan tiket pre-sale Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara dimulai malam ini pukul 19:00 WIB, (14/5) via situs tiket.com. (H-3).
Editor : Hasiholan Siahaan