Soroti Ketidakpastian Ekonomi, Konsolidasi Politik, hingga Upaya Keberlanjutan
Tahun ini, DBS Asian Insights Conference 2025 menyuguhkan sesi khusus bertajuk “Beyond the Numbers: Charting Indonesia’s New Economic Course” yang menyoroti potensi penguatan domestik, transformasi digital, dan arus investasi asing.
Sesi ini menghadirkan Ekonom Indonesia dan Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri bersama Chief Economist DBS Group Research Taimur Baig yang memberikan analisis mendalam dari perspektif kebijakan dan ekonomi nasional.
Dalam diskusi tersebut, keduanya menyoroti bahwa di tengah memanasnya tensi dagang global, Indonesia masih berada dalam posisi yang relatif tangguh berkat eksposur perdagangan yang terbatas ke Amerika Serikat dibanding negara lain.
Dengan memperkuat diversifikasi pasar dan kerja sama regional, Indonesia dinilai memiliki peluang besar untuk menjaga momentum pertumbuhan di tengah ketidakpastian global.
Melengkapi diskusi ekonomi, sesi “Political Outlook 2025: Power Consolidation for Economic Growth” menghadirkan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi guna membahas perubahan arus politik di bawah pemerintahan baru dan kebijakan seperti program makan bergizi gratis (MBG) yang diprediksi dapat memengaruhi stabilitas politik, arah belanja negara, dan iklim investasi.
Hadirnya sesi ini diyakini dapat memberikan perspektif bagi pelaku usaha untuk menyelaraskan strategi bisnis mereka dengan arah dan prioritas kebijakan pemerintah ke depan.
Sesi ini juga menempatkan Indonesia dalam konteks geopolitik global yang semakin multipolar, dengan meningkatnya ketegangan antara AS dan Tiongkok yang memperbesar ketidakpastian pasar.
"Di tengah tekanan tersebut, Indonesia perlu menjaga keseimbangan diplomasi, memperkuat kerja sama internasional, dan merespons kecemasan kelas menengah dengan kebijakan yang lebih akuntabel dan berpihak pada pembangunan yang inklusif,"kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi
Bank DBS Indonesia Fasilitasi Pertumbuhan Bisnis, Ekspansi di Asia, & Transisi Energi
Dalam momen gelaran ini, Bank DBS Indonesia menunjukan komitmen untuk menjadi mitra strategis nasabah dalam memperkuat konektivitas mereka di Asia serta mendampingi perjalanan transisi menuju model bisnis yang lebih hijau. Ini tercermin dari peningkatan pendanaan terkait Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) sepanjang tahun 2024.
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Anthonius Sehonamin mengatakan, peningkatan ini mencerminkan komitmen Bank DBS Indonesia sebagai mitra tepercaya dalam menyediakan solusi pembiayaan transisi dan pembiayaan berkelanjutan.
"Dengan jaringan cross-border dan fokus pada sektor strategis, kami terus mendorong pembiayaan berkelanjutan yang tidak hanya mendukung pertumbuhan bisnis, tetapi juga dekarbonisasi menuju Net Zero Emission 2050. Hal ini sejalan dengan visi kami untuk menjadi ‘Best Bank for a Better World’,"tuturnya.
Alhasil sebagai bagian komitmen dari Bank DBS Indonesia untuk menjadi mitra strategis nasabah dalam memperkuat konektivitas mereka di Asia serta mendampingi perjalanan transisi menuju model bisnis yang lebih hijau.
Hal ini tercermin dari peningkatan pendanaan terkait Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) sepanjang tahun 2024.
Konferensi ini juga turut menghadirkan dua wirausaha sosial selaku DBS Foundation Grantee, yaitu Du Anyam dan Adena Coffee, yang membagikan wawasan seputar peran inovasi dan kepedulian terhadap isu sosial dalam membangun ekonomi inklusif.
Melalui model bisnis berbasis komunitas, mereka menunjukkan bagaimana dampak sosial dapat berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi, khususnya dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan keberlanjutan di tingkat akar rumput.
Sebagai informasi, gelaran Asian Insights Conference 2025 yang mengangkat tema ‘Growth in a Changing World’ ini menghadirkan Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi Hashim S. Djojohadikusumo, Chief Executive Officer Danantara Rosan Roeslani, Ekonom Indonesia dan Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong, serta Chief Economist DBS Group Research Taimur Baig untuk berdiskusi terkait tantangan struktural, arah kebijakan, dan peluang baru yang dapat mendorong pertumbuhan Indonesia di tengah lanskap global yang terus berubah.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait