Dukungan juga datang dari OJK. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan, Dian Ediana Rae, menyebut kolaborasi ini sebagai model konkret dari penguatan BPD melalui pendekatan konsolidatif sesuai POJK No. 12/POJK.03/2020. “Ini bukan sekadar pemenuhan regulasi, tapi wujud implementasi visi jangka panjang transformasi perbankan daerah.”
Direktur Utama BMM, Syahrisal Imbar, berharap sinergi ini menjadi momentum awal modernisasi bank daerah di kawasan timur Indonesia. “Kami terbuka untuk kolaborasi lebih luas dengan dunia usaha Jakarta dan nasional, demi mendorong pertumbuhan ekonomi Maluku dan Maluku Utara.”
Kolaborasi ini telah dipersiapkan sejak 2024, sejalan dengan upaya BPD untuk memenuhi syarat modal inti minimum serta memperkuat daya tahan dan integrasi teknologi. Bank DKI menargetkan hasil konkret dari sinergi ini akan mulai tercermin dalam laporan keuangan konsolidasi dalam 6–12 bulan ke depan.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait