Rebranding ini diklaim bukan hanya sebatas perubahan nama dan simbol, melainkan bagian dari proses transformasi internal menyeluruh yang tengah dijalankan perusahaan. Fokus utama mencakup penguatan tata kelola dan manajemen risiko, percepatan digitalisasi, modernisasi infrastruktur teknologi, hingga peningkatan fungsi intermediasi dan ekspansi dana pihak ketiga secara berkelanjutan.
Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo, menegaskan bahwa rebranding ini bukan hanya perubahan visual, tetapi mencerminkan transformasi menyeluruh yang sedang berlangsung di tubuh Bank DKI ujarnya, Minggu (22/6/2025).
Proses transformasi ini juga sejalan dengan upaya menghadirkan bank daerah yang tangguh secara finansial dan relevan di era persaingan terbuka.
Masa transisi penggunaan nama dan logo baru akan dilakukan secara bertahap. Identitas lama “Bank DKI” masih akan digunakan untuk sementara waktu, dan seluruh layanan terhadap nasabah tetap berjalan normal tanpa perubahan legalitas.
Manajemen juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi penyalahgunaan perubahan identitas ini oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Rebranding ini menjadi salah satu penanda penting bahwa Bank DKI tengah berbenah menuju masa depan baru sebagai Bank Jakarta—dengan orientasi layanan publik yang lebih kuat, kesiapan digital yang lebih baik, serta kesiapan untuk bersaing di pasar terbuka, tegas Agus.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait