Setelah dua kali menjalani program bayi tabung dan kehilangan anak pertama mereka, Iqbal, kini mereka bersyukur bisa melihat Ihsan tumbuh dan siap menapaki jenjang pendidikan pertamanya.
“Ada tawa kecil di dalam hati karena sering disangka eyang yang mengantar cucu, padahal kami hanya orangtua yang datangnya sedikit lebih lambat… tapi penuh cinta, penuh harapan,” tambah sang ibu.
Unggahan tersebut langsung disambut dengan komentar positif dan doa dari para warganet. Banyak yang terharu dan turut mendoakan kesehatan serta umur panjang bagi kedua orangtua agar dapat terus mendampingi Ihsan hingga dewasa.
“Masyaallah, sehat-sehat ibu bapak. Semoga Allah mudahkan semuanya, aamiin,” tulis akun @lov***.
“Setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing. Lihat kisah ini bikin aku tenang. Jadi nggak apa-apa kan kalau aku 33 tahun belum menikah. Semangat untuk semua pejuang hidup!” tulis akun @Lis***.
Kisah sederhana namun sarat makna ini menjadi pengingat bahwa setiap keluarga memiliki waktu dan jalan masing-masing. Tidak ada kata terlambat untuk mencurahkan cinta dan harapan dalam membesarkan anak.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait