JAKARTA, iNewsTangsel.id - Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) merilis rekomendasi klinis terbaru mengenai vaksinasi Human Papillomavirus (HPV), dengan sasaran utama perempuan pranikah dan pascapersalinan. Langkah ini ditujukan untuk memperkuat pencegahan primer terhadap kanker serviks, salah satu jenis kanker dengan beban terbesar di Indonesia.
Ketua Umum POGI, Yudi Mulyana Hidayat, menyebut bahwa sebagian besar kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV tipe risiko tinggi. Ia menekankan pentingnya memperluas cakupan vaksinasi di kelompok usia reproduktif yang belum terlindungi. “Setiap jam, dua perempuan Indonesia meninggal akibat kanker serviks. Ini bukan sekadar statistik, melainkan sinyal darurat bagi sistem kesehatan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (27/6/2025).
Berdasarkan data Globocan 2022, kanker serviks menempati peringkat kedua terbanyak pada perempuan Indonesia, dengan lebih dari 36 ribu kasus baru dan 20 ribu kematian per tahun. Lebih dari 95% kasus tersebut berkaitan dengan infeksi HPV.
Yudi menjelaskan bahwa infeksi HPV umumnya ditularkan melalui hubungan seksual, terutama jika dimulai pada usia kurang dari 20 tahun. Faktor risiko meningkat pada perempuan dengan pasangan tidak tetap, kebiasaan merokok, serta kebersihan area genital yang buruk. “Asap rokok dapat melemahkan sistem imun dan membuat organ reproduksi lebih rentan terhadap infeksi,” tambahnya.
Sementara itu, Fitriyadi Kusuma, Ketua Kelompok Kerja Eliminasi Kanker Serviks, menyampaikan bahwa vaksinasi HPV paling efektif diberikan sebelum seseorang aktif secara seksual. Namun, vaksinasi tetap bermanfaat pada perempuan yang telah aktif secara seksual. “Vaksin HPV mampu mencegah hingga 90% kanker terkait HPV jika diberikan sebelum paparan pertama,” jelasnya.
Ia juga menyebut bahwa masa pascapersalinan merupakan momen penting yang bisa dimanfaatkan untuk vaksinasi. “Vaksin bisa diberikan saat kunjungan nifas dan tidak mengganggu proses menyusui,” ujarnya.
POGI menekankan pentingnya skrining serviks secara berkala dan menjaga kebersihan organ intim sebagai bagian dari upaya pencegahan. Dengan menjadikan fase pranikah dan pascapersalinan sebagai titik masuk strategis, vaksinasi HPV diharapkan dapat membantu menekan angka kematian dan mempercepat pencapaian target eliminasi kanker serviks secara nasional.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait