Revolusi Ekonomi Digital, Menteri PPN Tegaskan Fintech Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Aries Dannu
Menteri PPN Rachmat Pambudy, menyatakan bahwa teknologi finansial (fintech) memiliki potensi besar untuk mengintegrasikan aktivitas produksi dari hulu (upstream) hingga hilir (downstream).

JAKARTA, iNewstangsel – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, menyatakan bahwa teknologi finansial (fintech) memiliki potensi besar untuk mengintegrasikan aktivitas produksi dari hulu (upstream) hingga hilir (downstream). Ia menuturkan, fintech dapat menghubungkan berbagai aspek pendukung dalam proses produksi, termasuk sumber daya manusia (SDM), bahan baku, hingga sistem pembayaran yang efisien.

“Dari proses produksi awal perlu bahan baku, diolah dan diproduksi, lalu proses penjualan, di situlah perlunya teknologi informasi untuk menghubungkan dari sisi upstream sampai downstream,” kata Rachmat Pambudy dalam konferensi pers Forum Ekonomi dan Keuangan Digital 2025 di Jakarta, Jumat (4/7/2025). 

Rachmat mengatakan, integrasi kegiatan produksi melalui fintech, terutama di sektor riil, diharapkan dapat membantu Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen per tahun, sesuai target Presiden Prabowo Subianto.

Pihaknya pun mengajak Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia yang besar sebagai katalis dan mesin pertumbuhan ekonomi nasional. “Transformasi digital merupakan salah satu strategi utama mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen," ujarnya. 

Rachmat menambahkan, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang besar dan terus berkembang pesat. Saat ini, lanjut dia, tengah terjadi transformasi kondisi perekonomian dunia yang tidak lagi bertumpu pada sektor ekstraktif seperti tambang, namun mulai bergeser fokusnya. Perhatian kini beralih ke sektor ekonomi kreatif dan digital, seperti film dan animasi, yang membutuhkan kreativitas tinggi.

“Animasi itu adalah bagian dari teknologi digital yang membutuhkan kreativitas, yang nanti akan jadi ekosistem baru, dan ini akan bisa dihubungkan melalui asosiasi ini (Aftech),” ucap Rachmat Pambudy, menyoroti peran strategis fintech dalam ekosistem baru ini. 

Adapun realisasi kerja sama antara Aftech dan Kementerian PPN/Bappenas diwujudkan dengan peluncuran “Aftech Digital × Real Sector Launchpad”. Program tersebut bertujuan untuk menjembatani ekosistem ekonomi digital dengan kebutuhan sektor riil secara konkret. 

Ketua Umum Aftech, Pandu Sjahrir, mengatakan program ini mengusung prinsip co-creation melalui tahapan identifikasi masalah, desain solusi, uji coba, hingga evaluasi berbasis data.

Pandu menuturkan, salah satu contoh implementasi “Aftech Digital x Real Sector Launchpad” adalah proyek digitalisasi koperasi susu sapi perah di Malang, Jawa Timur, yang akan dilanjutkan dengan melibatkan penyelenggara fintech dari berbagai model bisnis. “Aftech mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui kolaborasi berbasis problem-solving,” ujar Pandu Sjahrir.
 

Editor : Aris

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network