KOTA TANGERANG, iNewstangsel - Pemerintah Kota Tangerang menekan inflasi ke 2,03% lewat Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di 13 kecamatan sejak 30 Juli 2025. Program ini menyediakan sembako hingga 50% lebih murah dari pasar, termasuk minyak goreng Rp18.500/liter dan beras 5kg Rp58.000.
"Inflasi kita kini lebih rendah dibanding 2023 (2,82%) dan 2024 (2,48%). Ini modal besar untuk dorong daya beli masyarakat hingga akhir tahun," tegas Ruta Ireng Wicaksono, Asisten Daerah Bidang Ekonomi Tangerang, Minggu (3/8). Pemkot targetkan inflasi tetap di kisaran 1,5-3,5% sesuai standar nasional.
GPM mengusung tagar #GampangSembako dengan operasi pasar 22 kali lewat Pasar Murah dan Bazar Murah. Kepala DKP Tangerang Muhdorun ungkap, "Ini solusi konkret untuk ringankan beban masyarakat, terutama jelang HUT RI ke-80."
Selain minyak dan beras, warga bisa beli gula Rp17.500/kg, ayam Rp30.000/ekor, hingga bawang dan cabai di bawah harga pasar. Program ini juga salurkan 9.245 bibit cabai gratis lewat Gerakan Menanam untuk kelompok wanita tani.
Wali Kota Sachrudin jelaskan kunci keberhasilan ada di 4 pilar: ketersediaan pasokan, distribusi lancar, harga terjangkau, dan komunikasi efektif. "Kami pantau harga harian lewat Perumda Pasar dan koordinasi rutin dengan Bulog serta BPS," ujarnya.
Program 3G (Gampang Sekolah, Kerja, Sembako) jadi tameng inflasi bagi warga rentan. "Ini bukti pemerintah hadir langsung lindungi daya beli," tambah Sachrudin. Rapat teknis dengan Forkopimda juga digelar untuk antisipasi gejolak harga.
"Ibu-ibu sangat terbantu dengan harga cabai dan minyak yang stabil," kata Siti (42), warga Ciledug. Ke depan, Pemkot akan perluas GPM ke pasar tradisional dan kelurahan dengan komoditas lebih beragam. Warga bisa pantau jadwal operasi pasar via akun Instagram @pemkot.tangerang.
Editor : Aris
Artikel Terkait