PAMULANG, iNewsTangsel.id - Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Pamulang (UNPAM) terus mengasah pemahaman praktik bisnis melalui kegiatan akademik berbasis industri. Salah satu langkah konkretnya adalah wawancara daring bersama manajemen PT Donelley Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Manajemen Strategi, dengan fokus pembahasan pada dinamika strategi pemasaran dan pengelolaan bisnis properti di era pascapandemi.
Sesi wawancara berlangsung melalui platform Zoom dan dimoderatori oleh M. Imam Ansori, dengan partisipasi anggota tim lainnya: Ari Wibowo, Marturia Surya Yuliyanti, dan Levina Manuri. Mengingat lokasi mahasiswa dan narasumber yang tersebar, format daring dipilih untuk mendukung efisiensi dan kolaborasi lintas wilayah.
Dalam diskusi tersebut, perwakilan dari tim pemasaran PT Donelley Indonesia menjelaskan berbagai strategi yang dijalankan perusahaan, termasuk pemanfaatan analisis SWOT untuk memetakan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bisnis. Strategi pemasaran perusahaan menggabungkan pendekatan digital melalui media sosial, serta metode konvensional seperti kemitraan dengan agen properti dan event open house.
Tak hanya itu, Donelley juga menyesuaikan produk properti dengan tren pasar yang berkembang, seperti konsep green living dan kebutuhan hunian multifungsi. Skema pembayaran fleksibel serta kerja sama dengan lembaga keuangan menjadi strategi kunci dalam menarik pembeli dari kalangan milenial dan first home buyer.
Meski demikian, perusahaan juga menghadapi berbagai tantangan seperti ketatnya persaingan digital, fluktuasi ekonomi, serta kebijakan pemerintah yang kerap berubah. Namun, kekuatan PT Donelley Indonesia dinilai tetap solid berkat reputasi perusahaan, lokasi proyek yang strategis, dan kemampuannya membaca kebutuhan konsumen secara adaptif.
“Wawancara ini memberi kami gambaran nyata tentang bagaimana strategi bisnis diterapkan di lapangan. Materi yang kami pelajari di kelas terasa lebih hidup dan kontekstual,” ungkap Imam Ansori, Senin (7/7/2025).
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memperdalam teori manajemen strategi, tetapi juga belajar menganalisis tantangan bisnis secara kritis. Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa pembelajaran kolaboratif lintas lokasi dapat dilakukan secara efektif melalui teknologi digital.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
