JAKARTA, iNewstangsel - Mikrobioma usus bukan hanya kunci imunitas, tapi juga bagian dari gaya hidup alami yang harmonis dengan lingkungan. Maka, sistem pencernaan sebagai pusat keseimbangan tubuh menjadi penting. Demikianlah dikatakan pemerhati kesehatan masyarakat dan kesehatan holistik, dr. Lusia Anggraini, saat mengedukasi masyarakat tentang keterkaitan antara kesehatan tubuh, pengelolaan sampah rumah tangga, dan praktik pertanian organik dalam seminar kolaboratif bertema "Sehatkan Raga, Lestarikan Semesta, Bersama Pusbatara, Bumi Pun Terjaga”, di Banten.
“Tubuh yang sehat adalah langkah awal untuk bumi yang lestari. Pola konsumsi yang sadar berkontribusi langsung terhadap kesehatan ekosistem,” ungkap dr. Lusia.
Sementara itu, praktisi lingkungan yang juga dikenal sebagai edukator gaya hidup sehat, Ivonne Setiawati, meminta masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah rumah tangga, khususnya limbah organik. Karena perubahan bisa dimulai dari kebiasaan kecil di rumah. Sehingga solusi kesehatan dapat dimulai dari dapur rumah sendiri.
"Jika kita bisa kelola dapur dengan benar, memilah sampah, memilih makanan sehat, dan memanfaatkan limbah organik, maka kita tidak hanya menjaga keluarga, tapi juga bumi. Karena perubahan besar dimulai dari kebiasaan kecil. Jika dapur rumah kita bersih dan lestari, maka lingkungan juga akan ikut pulih," ujar Ivonne.
Editor : Aris
Artikel Terkait