“Dengan teknologi ini, kami bisa memantau lalu lintas kapal secara langsung dan mengatur waktu sandar dengan lebih baik,” kata Wastu.
Tren digitalisasi di sektor pelayaran memang bukan hanya terjadi di Indonesia. Laporan terbaru Lloyd’s Register dan Thetius memprediksi bahwa pasar sistem pelayaran berbasis AI akan mencapai USD 5 miliar dalam lima tahun mendatang. Sementara menurut McKinsey, perusahaan logistik yang mengadopsi AI memiliki margin keuntungan rata-rata lima persen lebih tinggi.
Melalui partisipasi di Inamarine 2025, PT Imani Prima berharap inovasi lokal bisa menjadi bagian penting dari upaya memperkuat daya saing pelayaran nasional di era digital.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait