Mengenai peran Hendrik diakui Mongol, ia tidak sulit untuk mendalaminya. Sebab, ia tinggal mengingat lagi pengalamannya sebagai anggota bahkan sebuah Jenderal di dalam sekte sesat. "Karena gua pernah jadi anggota sekte ya gua gak perlu mendalami lagi. Tinggal ingat ulang aja saat gua tersesat, jadi gak susah," ungkapnya.
Mongol Stres menegaskan film 'Gereja Setan' dibuat dan ditayangkan di bioskop, bukan bermaksud untuk mempromosikan sekte sesat. Tapi justru memberikan edukasi dan tentunya meningkatkan kepedulian penonton.
“Bahwa sekte itu bahaya. Lewat film ini, kami ingin memberikan awareness lah buat semua penonton, jangan sampai masuk ke dalam sekte," ujar Mongol Stres.
Mongol mengungkapkan bahwa sekitar 80-90 persen dari adegan film diambil dari perjalanannya keluar dari lingkaran sesat, dan bagaimana ia menemukan kembali kasih Tuhan yang menyelamatkan hidupnya.
Aktor Indra Damanik yang berperan sebagai tokoh pejabat negara bernama Bapak Gadara pun menimpali pernyataan Mongol dengan menggambarkan bagaimana praktik sekte tersebut menyimpang tajam dari ajaran gereja.“Yang mereka lakukan sangat bertolak belakang dari nilai-nilai kekristenan. Ritual-ritualnya juga sangat berbeda,” jelasnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait