JAKARTA, iNewsTangsel.id - Upaya literasi kecerdasan buatan (AI) di perguruan tinggi Indonesia memasuki fase baru dengan terbentuknya komunitas dosen lintas universitas global. Komunitas ini hasil kolaborasi UKI, University of Southern California (USC), dan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) pasca rangkaian workshop sukses.
Edwin Soeryadjaya, penggagas inisiatif ini, menegaskan fokus pada pembangunan pool of experts yang menghubungkan Indonesia dengan ekosistem AI global. "Literasi AI tidak berhenti pada diskusi, tetapi menjadi bagian dari transformasi pendidikan tinggi," ujarnya, di Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Sebagai tindak lanjut, tiga institusi ini menyiapkan program workshop untuk mahasiswa dan Training of Trainers (ToT) bagi dosen. Melalui ToT, fakultas didorong merancang kurikulum AI sesuai konteks kampus masing-masing.
Rektor UKI, Prof. Dr. Dhaniswara K. Harjono, menyatakan komunitas global menjadi sarana menjaga kesinambungan belajar. "Kami menyiapkan langkah praktis agar literasi AI bisa masuk ke kegiatan akademik sehari-hari," tuturnya.
Prof. Glenn Melnick dari USC menambahkan pendekatan mereka membantu dosen lebih percaya diri mengenalkan AI di kelas. "Melalui ToT, dosen mendapatkan bekal praktis sekaligus dukungan merancang program," jelasnya.
Pramudita Satria Palar, Ph.D dari ALMI, menekankan literasi AI sebagai keterampilan dasar yang setara dengan literasi digital. "Kerja sama ini membuat mahasiswa lebih siap menghadapi perkembangan teknologi," ucapnya.
Dengan komunitas dosen global dan program lanjutan, kolaborasi ini menegaskan komitmen mendukung literasi AI secara bertahap dan berkelanjutan di pendidikan tinggi Indonesia.
Editor : Aris
Artikel Terkait
