Dosen Fikom UNPAD, Syauqi, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata kolaborasi akademisi dan lembaga sosial untuk kesejahteraan masyarakat. “Langkah ini kami harap menjadi jembatan kebaikan dalam menyediakan akses air bersih bagi warga Jatigede dan sekitarnya,” katanya.
Sementara itu, Yogi Achmad Fajar, Pimpinan Dompet Dhuafa Jawa Barat, menegaskan pihaknya tengah menyiapkan rencana lanjutan untuk membantu masyarakat. “Dari hasil peninjauan ini, kami akan mendiskusikan solusi konkret bagi krisis air bersih di Jatigede. Kami juga menyalurkan puluhan Al-Qur’an untuk mendukung kegiatan keagamaan warga,” jelasnya.
Yogi berharap kolaborasi ini menjadi awal dari sinergi berkelanjutan antara Dompet Dhuafa, IKA Fikom UNPAD, dan pemerintah daerah dalam menyalurkan zakat, infak, sedekah, dan wakaf untuk program-program berbasis kebutuhan masyarakat. “Kekurangan air bersih berdampak langsung pada ekonomi, kesehatan, dan kualitas hidup. Kami ingin menggerakkan lebih banyak donatur agar terlibat dalam menghadirkan air bersih di wilayah ini,” pungkasnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait