Suresh mencatat bahwa EdgePoint kini melayani hampir 26.000 penyewa di tiga negara, menandakan meningkatnya kebutuhan industri akan jaringan yang dapat mendukung layanan digital yang terus berkembang. Ia juga menekankan bahwa keberhasilan ekspansi regional hanya dapat dicapai melalui efisiensi operasional, inovasi teknologi, serta kesiapan sumber daya manusia.
Di Indonesia, perkembangan infrastruktur digital juga dinilai akan berkontribusi pada penguatan integrasi regional. CEO PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk, Raymond Yan, menyebut pencapaian situs ke-16.000 di Sumatera menggambarkan semakin strategisnya Indonesia dalam peta konektivitas ASEAN.
Menurutnya, perluasan jaringan ke wilayah timur Indonesia dan penguatan kapasitas di kawasan perkotaan akan menjadi bagian dari upaya mendukung konektivitas lintas negara di Asia Tenggara. Langkah tersebut diharapkan mampu mendorong kesiapan Indonesia dalam menghadapi pertumbuhan jaringan generasi berikutnya, termasuk 5G dan layanan broadband berkecepatan tinggi.
Peningkatan investasi digital di kawasan ASEAN selama lima tahun terakhir juga dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat, perluasan aktivitas ekonomi berbasis internet, serta kebutuhan transformasi layanan publik. Negara-negara di kawasan disebut tengah memperkuat strategi digital nasional untuk memastikan pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.
Di tengah perkembangan tersebut, perusahaan penyedia infrastruktur dipandang memiliki peran penting dalam memastikan konektivitas yang merata. Pembangunan menara, jaringan serat optik, hingga solusi in-building coverage diperlukan untuk mengurangi kesenjangan digital yang masih terjadi di sejumlah wilayah.
Dengan laju investasi yang terus meningkat, Asia Tenggara diperkirakan akan menjadi salah satu pusat pertumbuhan digital tercepat di dunia dalam beberapa tahun ke depan.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
