get app
inews
Aa Read Next : BPKP Lakukan Kontribusi Keuangan Negara Senilai Rp310,36 Triliun

Wantimpres Fokus Pembangunan Hunian Layak Bagi Masyarakat

Jum'at, 11 Agustus 2023 | 11:30 WIB
header img
Anggota Wantimpres melakukan kunjungan ke Semesta Mahatta Serpon untuk memastikan Hunan layak bagi masyarakat.

Tangerang Selatan, inewstangsel.id - Angka backlog hunian di Indonesia yang tergolong tinggi menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dan para pengembang perumahan rakyat.

Data dari Survei Sosio Ekonomi Nasional (Susenas) menunjukkan bahwa backlog hunian mencapai 12,71 juta, dengan 2,9 juta di antaranya tersebar di wilayah Jabodetabek. Bahkan di Jakarta, 63% dari mereka yang memiliki hunian masih belum memiliki hunian yang layak.

Ketidakmampuan masyarakat dalam mengakses hunian yang layak di pasar yang besar menjadi tantangan besar yang harus diatasi.

Permasalahan ini menjadi pemicu bagi Perumahan Nasional (Perumnas) sebagai BUMN yang berfokus pada pengembangan perumahan untuk membangun dan mengembangkan kawasan hunian yang layak secara berkelanjutan.

Direktur Utama Perumnas, Budi Saddewa Soediro, menyatakan, perumnas tidak tinggal diam dalam mengatasi backlog hunian ini. “Kami selalu bertekad untuk membangun hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat,” kata Budi  saat kunjungan kerja Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Samesta Mahata Serpong, Rawa Buntu, pada  Kamis ( 10/8).

Budi menambahkan bahwa Perumnas berkomitmen untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan program Pemerintah dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 83 Tahun 2015, terutama dalam program Pengembangan Kawasan Transit-Oriented Development (TOD) dan Peningkatan Kualitas Perumahan, Permukiman, dan Rusun.

Hingga saat ini, Perumnas telah memulai berbagai program untuk meningkatkan kualitas hunian yang layak melalui revitalisasi.

“Revitalisasi hunian dilakukan dengan fokus pada peningkatan fasilitas umum, untuk menciptakan interaksi sosial yang positif bagi penghuni dan masyarakat di sekitarnya,”ujar Budi.

Inisiatif Perumnas dalam mengembangkan kawasan hunian yang layak terlihat melalui revitalisasi Rusun Sukaramai Medan, yang menjadi revitalisasi rumah susun pertama di Indonesia yang telah sukses dilakukan sejak tahun 2017.

Inisiatif serupa akan terus dilaksanakan dengan adanya rencana revitalisasi pada rusun Klender di masa yang akan datang.

Budi menekankan, revitalisasi kawasan hunian dilakukan tidak hanya untuk mengatasi masalah lingkungan yang terkesan kumuh akibat kepadatan penduduk atau masalah kepemilikan rumah, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas bangunan dengan menyediakan fasilitas yang mendukung kehidupan sosial masyarakat melalui hunian berkualitas.

Sejalan dengan program peningkatan kualitas perumahan, Perumnas juga berperan dalam menyediakan hunian subsidi berkualitas untuk mencapai masyarakat berpenghasilan rendah.

Dalam setiap kawasan hunian yang dibangun, Perumnas berkomitmen untuk mengalokasikan setidaknya 20% unit sebagai hunian subsidi.

Kebijakan alokasi hunian subsidi ini juga berlaku pada hunian bertingkat (highrise) dengan konsep Transit-Oriented Development (TOD) yang telah dibangun.

Tiga proyek hunian TOD yang telah dibangun oleh Perumnas masing-masing memiliki unit hunian subsidi, dengan 256 unit tersedia di Samesta Mahata Tanjung Barat, 182 unit di Samesta Mahata Margonda, dan 330 unit di Samesta Mahata Serpong.

Dalam kunjungan kerja Wantimpres di Samesta Mahata Serpong, Anggota Wantimpres, Djan Faridz, menjelaskan bahwa ketersediaan hunian yang layak bagi masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah menjadi salah satu perhatian utama dalam penanganan backlog hunian.


Anggota Wantimpres, Djan Faridz melakukan kunjungan kerja Samesta Mahata Serpong.

"Hadirnya hunian berkonsep Transit-Oriented Development (TOD) seperti di Samesta Mahata Serpong ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi para penghuni, tetapi juga bagi masyarakat sekitar melalui ketersediaan unit komersial/Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta menjadi pusat ekonomi baru,” kata Djan Faridz.

Samesta Mahata Serpong, yang mulai dibangun pada tahun 2018, akan menyediakan total 1.816 unit hunian yang akan dibagi menjadi tiga menara (tower).

Targetnya, serah terima unit awal untuk Tower Cattleya akan dilakukan secara bertahap pada tahun 2023, sementara tower milenial masih dalam tahap pembangunan. Apartemen ini tidak hanya memiliki akses langsung ke stasiun Rawa Buntu, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang akan meningkatkan kualitas hidup para penghuninya.

Budi menyimpulkan,berbagai fasilitas terbaik yang disediakan oleh Perumnas di Samesta Mahata Serpong merupakan bukti nyata komitmennya  dalam menyediakan hunian berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat.

“Dalam proses pelaksanaan program hunian, kami selalu memohon bantuan dan bimbingan dari Dewan Pengawas dan Wantimpres agar Perumnas dapat terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia.” *

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut