get app
inews
Aa Read Next : Tingkatkan Kinerja, Mendagri Tekankan Pentingnya Iklim Kompetitif Antar-Kepala Daerah

Persoalan Pendidikan dan Lapangan Kerja, Bima Arya Sebut Harus Punya Pemimpin Visioner

Jum'at, 29 Desember 2023 | 22:52 WIB
header img
Bima Arya Sugiarto, Wali Kota Bogor (foto: instagram @bimaaryasugiarto)

JAKARTA, iNews - Kementerian PPN/Bappenas tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dalam mendukung pelaksanaan Visi Indonesia Emas 2045, mewujudkan Indonesia sebagai "Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan".

Dalam RPJPN tersebut terdapat lima visi yang diusung, yakni pendapatan setara negara maju, kemiskinan menuju 0% dan berkurangnya ketimpangan, kepemimpinan dan pengaruh di dunia internasional meningkat, daya saing sumber daya manusia meningkat, dan intensitas emisi GRK menurun menuju Net Zero Emission.

Berkaitan dengan hal itu, Bima Arya Sugiarto dari TKN mengklaim bahwa cawapres Gibran Rakabumi Raka punya kiat untuk mengatasi permasalahan pendidikan dan penciptaan lapangan kerja. Bekal Gibran yang pernah mengenyam pendidikan di Singapura disebutnya cukup memahami kunci kemajuan peradaban yang sangat bergantung pada kesiapan sumber daya manusia.

"Melesatnya Singapura menjadi negara maju sangat ditentukan oleh sistem kaderisasi kepemimpinan. Tugas pemimpin hari ini adalah menyiapkan pemimpin masa depan. Kualitas seorang pemimpin juga ditentukan oleh sejauh mana dia berpikir untuk regenerasi. Ini ciri khas pemimpin visioner," kata Bima dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (29/12/2023).

Menurut Wali Kota Bogor tersebut, penting bagi pemimpin untuk menguasai data dan persoalan di lapangan dalam hal link and match antara kesempatan kerja dan kurikulum pendidikan serta ketersediaan tenaga kerja. Pengalaman Wali Kota Solo tersebut dinilainya sebagai modal dalam berinovasi dan kolaborasi pada dunia ekonomi kreatif dan teknologi yang membutuhkan tenaga kerja yang sesuai.

“Bahwa visi Indonesia Emas dalam hal hilirisasi dan energi misalnya, tak akan terwujud tanpa kita pastikan kesesuaian antara peluang dan kesiapan," ujarnya.

Bima menambahkan, cawapresnya punya data yang komprehensif tentang peluang dan tren global di masa depan. Seperti green economy & waste management, carbon trading and energy serta digitalisasi. Hal itu menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Saya yakin akan bisa melakukan evaluasi dan kemudian menyesuaikan sistem pendidikan kita agar Indonesia bisa menjadi pemenang di 2045," tandasnya.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut