TAIWAN, iNewsTangsel.id - Mendekati Pemilihan Presiden dan Legislatif di Taiwan pada 13 Januari mendatang, suasana politik semakin memanas. Lai Ching-te, seorang kandidat dari Partai Demokratik Progresif (DPP), terlibat dalam kontroversi karena dituduh memiliki anak di luar nikah, yang pertama kali diungkapkan oleh netizen David Lu dan dilaporkan oleh media lokal Hongkong stheadline.com, Selasa (9/1/2024).
David Lu menyebutkan bahwa anak di luar nikah Lai Ching-te, yang bernama Lai Tingx, tinggal di panti asuhan tanpa perhatian. Anak dari Wakil Presiden Tsai Ing Wen tersebut juga disebut terlibat dalam kegiatan perjudian dan balap liar.
Lai Ching-te membantah tuduhan tersebut, menyatakan bahwa hal itu tidak benar, dan mengklaim bahwa informasi tersebut merupakan fitnah yang sangat keji. Ia berencana untuk mengajukan gugatan sebagai respons atas tuduhan tersebut.
"Menurut media online Hongkong, stheadline.com, Lai Ching-te tidak hanya memiliki seorang simpanan, tetapi juga memiliki anak di luar nikah."
Sementara itu, Guo Yahui, juru bicara markas kampanye Lai Ching-te, berencana mengambil tindakan hukum terhadap berita palsu dan fitnah keji tersebut.
"Pengacara telah ditunjuk untuk melaporkannya ke Kantor Kejaksaan Distrik Taipei guna memberikan klarifikasi," seperti dilaporkan oleh stheadline.com.
Dalam kesempatan lain, Xie Longjie, calon anggota legislatif non-distrik dari KMT, menyampaikan pada siaran langsung tanggal 5 Januari 2024 bahwa Dong Niantai, yang memiliki latar belakang mafia, pernah mengajukan pertanyaan mengenai anak di luar nikah milik Lai Ching-te pada tahun 2015. Pada saat itu, karena Dong Niantai memiliki pengaruh yang besar, Lai Ching-te tidak berani menuntut.
Hasil Tes DNA sebagai bukti bahwa Lai Tingx adalah anak diluar nikah
Menurut Xie, jika Ching-te memiliki keberanian untuk menuntut, dia bersedia melakukan konfrontasi langsung untuk memverifikasi kebenaran informasi tersebut. Ini mencakup keberaniannya untuk mengungkapkan kartu identitas Lai Tingx dan orang tua angkatnya.
Informasi dari stheadline.com juga mencatat bahwa selama berada di panti asuhan, Lai Thingx sering membolos dan membentuk kelompok geng sepeda motor balap bersama anggota Partai Demokratik Progresif.
Di samping itu, Lai Thingx juga disebutkan telah menandatangani kontrak perjudian dengan Xie Weix dan Zhao Xyou, serta sering kali melakukan konsultasi dengan Lai Ching-te.
Luo Zhizheng, legislator dari Partai Demokratik Progresif, menghadapi kontroversi setelah tersebar beberapa video seks. Namun, ia menyangkal tudingan tersebut dengan keyakinan bahwa video tersebut palsu, sambil menuding Partai Komunis Tiongkok sebagai dalangnya. Bahkan, Luo Zhizheng melaporkan video tersebut ke Kantor Investigasi Taipei.
Menyikapi berita ini, Hou Youyi, kandidat presiden dari Kuomintang, menekankan pentingnya mengumumkan hasil uji kebenaran video tersebut sesegera mungkin kepada masyarakat.
"Tidak diumumkannya hasil tes akan membuat masyarakat curiga bahwa pihak berwenang ikut campur dalam pemilu," ujarnya.
Menurut informasi dari Biro Investigasi, karena video tersebut diduga melibatkan pertanggungjawaban pidana, telah dilaporkan ke Kantor Kejaksaan Distrik New Taipei untuk diselidiki. Sesuai dengan aturan kerahasiaan penyelidikan, hasil tes tidak akan diumumkan.
Editor : Hasiholan Siahaan