get app
inews
Aa Text
Read Next : Pameran Fotografi 'Pause' Tampilkan Kearifan Budaya Nusantara di Bellevue Art Space

Think A Belle Rilis Album Mini Ilusi, Hadirkan Nuansa Era 2000-an

Senin, 26 Februari 2024 | 01:40 WIB
header img
Grup musik asal Bandung, Think A Bell merilis album mini yang diberi titel Ilusi.

JAKARTA, iNewstangsel - Grup musik asal Bandung, Think A Bell merilis album mini yang diberi titel Ilusi. Album ini menampilkan empat buah lagu. 

Menariknya, band yang dimotori Andika Naliputra, mantan personil Peterpan dan The Titans ini mengusung genre poprock dengan nuansa musik era tahun 2000-an. 

Ilusi, sebagai album mini pertama Think A Belle, mengisahkan tentang pertemanan, persahabatan, dan percintaan. Dalam EP ini, lagu-lagu cenderung mengusung tema cinta, salah satunya adalah lagu "Dan Tidurlah," yang baru saja merilis musik videonya. Lagu ini secara khusus ditujukan bagi pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh (LDR), di mana rindu seringkali menjadi penyiksaan.

"Lagu ini diciptakan sebagai 'obat ketika rindu, ya tidur'. Dengan harapan dapat membawa kenyamanan bagi mereka yang menghadapi tantangan LDR," kata sang vokalis, Dhea tentang lagu "Dan Tidurlah", saat jumpa pers di kawasan Jakarta Selatan, baru-baru ini. 

Andika Naliputra, gitaris sekaligus  ketua band, menjelaskan bahwa pesan yang ingin disampaikan Think A Belle melalui album mini Ilusi adalah untuk tetap positif, tersenyum, dan menjadi diri sendiri. 

"Lagu di EP ini kebanyakan temanya cinta. Kenapa kita pilih itu? Karena ide yang keluar dari kepala banyaknya itu, dan memang topik percintaan lebih relate dengan kehidupan pendengar musik Indonesia, yang dalam keadaan hati apapun, selalu mencari ketenangan dan kebahagiaan dengan mendengarkan lagu dan musik," papar Andika.

Think A Belle terdiri dari anggota yang tidak asing di dunia musik Indonesia, termasuk Dhea (vokal), Andika Naliputra (gitar/rhytm) mantan personel band Peterpan dan The Titans, Nunoz dari ANIMA (gitar/lead), Cecep ANIMA (bass), Caesar ANIMA (drum), dan Idhay (keyboard). Keputusan untuk memasukkan Dhea sebagai vokalis, meskipun berusia 18 tahun, didasarkan pada kualitas dan pengalaman musiknya yang telah diproduseri oleh Andika sebelumnya.

"Biasanya saya kan main keyboard tapi di sini saya jadi gitaris, sepupu saya yang main keyboard. Karena memang sebenarnya dari zaman Peterpan, sampai The Titans, dan Mikhaila band pun sudah sering bermain gitar. Dengan adanya Iday Adhya di sini, membuat Think A Belle lebih berwarna lagi," terang Andika.

Andika Naliputra menjelaskan bahwa konsep kerja Think A Belle berbeda dari band-band sebelumnya. Mereka mengadopsi pola kerja ala Coldplay, di mana seluruh personel terlibat dalam proses mencipta lagu di studio secara kolaboratif. Meskipun pola kerja ini rentan terhadap gesekan, Andika menekankan bahwa solusi selalu ditemukan dengan diskusi dan revisi bersama. Menurutnya, lagu dikumpulkan, diberikan kepada vokalis, dan masukan dari Dhea menjadi penentu akhir. 

Dalam memproduksi karya, Think A Belle bekerja sama dengan label AFE Records. Hendy Ahmad, produser sekaligus founder AFE Records mengungkapkan, bahwa visi misi yang sama antara AFE Records dan Think A Belle membuat mereka bersatu untuk mencapai kesuksesan bersama.

"AFE Records dan Think A Belle  mempunyai visi misi yang sama untuk maju bareng, sukses bareng, dan kalau kualitas tidak perlu diragukan lagi, mereka musisi senior yang karyanya tak perlu diragukan lagi," kata Hendy Ahmad.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut