TANGSEL, iNewstangsel - Tingginya harga beras belakangan ini turut memunculkan isu miring soal kualitas beras yang didistribusikan oleh Perum Bulog. Beredar di media sosial akhir-akhirnya ini video singkat yang menayangkan seolah-olah kualitas buruk dari beras SPHP yang didistribusikan oleh Bulog.
Menjawab isu liar yang berkembang di masyarakat lewat media sosial, Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi angkat bicara.
"Kami menyatakan bahwa video tersebut tidak benar dan mengandung unsur Hoax, karena tampak visual beras BULOG yang terdapat pada tayangan video pendek tersebut sudah tidak beredar lagi di pasaran secara resmi,” kata Bayu dalam keterangan resmi yang diterima redaksi iNewsTangsel, Kamis (29/2/2024).
Selain itu, Bayu juga menegaskan bahwa Bulos sudah tidak lagi menggunakan merek atau brand “Beras Kita” seperti dalam video yang viral di media sosial.
"Kita tidak lagi memakai brand "Beras Kita" untuk kegiatan SPHP maupun Bantuan Pangan 2024. Sedangkan video yang beredar ada kata "Beras Kita". Itu kalau tidak salah produksi tahun 2021. Jadi itu video sudah lama," terang Bayu.
Untuk mencegah kekeliruan dan meluruskan berita miring, Bulos merilis informasi mengenai ciri-ciri beras SPHP yang saat ini resmi didistribusikan oleh Bulog secara luas sebagai berikut:
(a) terdapat logo Badan Pangan Nasional (kiri atas) dan logo Bulog (kanan atas)
(b) terdapat tulisan Cadangan Beras Pemerintah (bagian tengah bawah)
(c) terdapat gambar semangkok nasi (kanan bawah)
(d) Keterangan Berat Bersih (Nett) (tengah bawah)
(e) Tulisan didistribusikan oleh Perum Bulog (kiri bawah).
Di luar ciri-ciri tersebut, maka beras SPHP Bulog yang dimiliki adalah tidak asli dan tidak resmi sehingga di luar tanggung jawab Perum Bulog.
Editor : Hasiholan Siahaan