IRAN, iNewsTangsel.id - Bloomberg News melaporkan bahwa sumber-sumber yang tak disebutkan, yang memiliki pengetahuan tentang intelijen AS dan Israel, mengindikasikan kemungkinan serangan Iran dalam beberapa hari ke depan. "Kemungkinan menggunakan rudal presisi tinggi", ungkap sumber tersebut, Kamis (11/4/2024).
Israel telah meningkatkan kewaspadaannya sejak serangan udara terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, minggu lalu, yang menyebabkan tujuh anggota Garda Revolusi Islam, termasuk dua jenderal tertinggi, tewas.
Teheran bersumpah untuk membalas serangan tersebut. Dalam panggilan telepon antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, AS menyatakan dukungannya terhadap Israel dalam menghadapi ancaman dari Iran.
Sementara itu, Angkatan Udara Israel telah melakukan latihan bersama dengan Angkatan Udara Siprus, menurut Radio Angkatan Darat Israel, GLZ. Latihan tersebut melibatkan simulasi jarak jauh dan serangan terhadap sasaran jarak jauh.
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa utusan AS untuk Timur Tengah, Brett McGurk, melakukan panggilan kepada menteri luar negeri Arab Saudi, UEA, Qatar, dan Irak, meminta mereka untuk menyampaikan pesan kepada Iran agar mengurangi ketegangan dengan Israel.
Berdasarkan sumber yang tidak disebutkan, laporan tersebut menyatakan bahwa McGurk meminta para pejabat tersebut untuk menghubungi menteri luar negeri Iran dan menyampaikan pesan de-eskalasi dengan Israel, yang telah mereka lakukan.
Editor : Hasiholan Siahaan