get app
inews
Aa Read Next : Pemkot Tangsel Dorong Penguatan Pelayanan Kesehatan di Posyandu

Parkir Liar di Depok dan Tangerang Selatan Kian Marak, Kantong Parkir Jadi Solusi?

Jum'at, 26 April 2024 | 17:31 WIB
header img
Keberadaan kantong parkir ini sangat mendesak mengingat maraknya parkir liar di Depok maupun Tangerang Selatan. Kantong-kantong parkir ini tidak hanya menyelesaikan persoalan parkir liar, namun juga bisa mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD)

Dia harus berbagi hasil keringat. Roni biasanya setor Rp50.000 per hari jika kondisi sepi. Namun jika ramai, dia menyetor ke jaringannya Rp70.000-100.000.

Dalam mengelola parkir, Roni mengaku hanya berbekal peluit usang dan rompi oranye yang dikenakan. Dalam pengakuannya, ia sudah lima tahun bekerja sebagai juru parkir. Selama itu Roni mengaku tidak pernah disanksi petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok.

Sementara itu juru parkir lainnya Engkus mengatakan menekuni pekerjaan sebagai juru parkir sudah tiga tahun. Sehari-hari, mengatur parkiran di depan toko obat yang berada di Jalan Tole Iskandar. Setiap bulan Engkus harus menyetor uang keamanan kepada ormas yang mengklaim sebagai pemilik lahan. Nominal setoran tergantung penghasilan yang didapat. Ia bisa mengantongi uang hingga Rp150.000 per hari. Ia memberi setoran ke ormas Rp100.000 setiap bulan.

Baik Roni maupun Engkus menyadari bahwa yang mengelola parkir adalah Dinas Perhubungan Kota Depok. Tapi mereka menilai Dishub tak ambil pusing. Roni mengatakan parkir di jalan Margonda, samping Kantor Wali Kota Depok banyak ditemukan parkir liar sehingga menimbulkan kemacetan. Menurutnya, semrawutnya parkir karena Dishub hanya memberikan teguran saja bagi pengendara yang terbukti parkir memakan sisi jalan hingga kendaraan membeludak.

 

Kantong Parkir 

Kurangnya lahan parkir pada kawasan yang menjadi pusat aktivitas masyarakat menyebabkan kendaraan menggunakan badan jalan sebagai tempat parkir. Hal tersebut menyebabkan kapasitas ruas jalan atau simpang menjadi berkurang dan menyebabkan arus lalu lintas terhambat. 

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut