get app
inews
Aa Text
Read Next : Menanti Gebrakan 100 Hari Pertama Prabowo-Gibran Atasi Kendala Gas Industri di Banten

Sungai Cidurian di Kabupaten Serang Meluap, Empat Desa Terendam Banjir

Minggu, 28 April 2024 | 17:05 WIB
header img
Berdasarkan data sementara, pihaknya baru melakukan pendataan di satu desa, yaitu Desa Koper, di mana sekitar 15 rumah terendam banjir dengan ketinggian air rata-rata mencapai 60 centimeter. Dok iNews

SERANG, iNewsTangsel.id - Banjir setinggi 20-60 centimeter melanda empat desa di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang. Penyebabnya adalah meluapnya Sungai Cidurian karena curah hujan yang sangat tinggi.

Keempat desa yang terdampak adalah Desa Sogomjaya, Desa Koper, Desa Parigi, dan Desa Cikande. Banjir ini menyebabkan akses jalan ke wilayah tersebut terputus. Menurut Camat Cikande, Muhammad Agus, banjir disebabkan oleh luapan Sungai Cidurian akibat hujan selama dua hari terakhir serta limpahan air dari Bogor.

Dia menyampaikan bahwa hingga saat ini banjir di daerah tersebut masih belum surut. Bahkan, pihaknya masih melakukan pendataan mengenai jumlah rumah yang terdampak akibat banjir.

"Semoga tidak hujan di Bogor, karena huluannya di Bogor, yaitu Katulampah. Semoga segera surut," jelasnya,. Minggu (28/4/2024).

Berdasarkan data sementara, pihaknya baru melakukan pendataan di satu desa, yaitu Desa Koper, di mana sekitar 15 rumah terendam banjir dengan ketinggian air rata-rata mencapai 60 centimeter. "Untuk wilayah lain, masih dalam proses pendataan, akan diupdate nanti," tambahnya.

Beberapa warga memilih bertahan di rumah masing-masing, sementara yang lain memilih untuk mengungsi ke rumah keluarga.

Saat ini, masyarakat membutuhkan selimut, makanan siap saji, dan obat-obatan. "Nantinya akan disediakan dari puskesmas untuk dibagikan ke lokasi," tandasnya.

Dia menyatakan bahwa banjir memang sering terjadi di wilayah tersebut setiap tahunnya. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati, dan disarankan agar mereka yang masih bertahan untuk mengungsi.

"Masyarakat diharapkan segera mengungsi ke daerah yang lebih tinggi. Kami juga menyediakan titik lokasi pengungsian, seperti di Ponpes Kulni dan balai desa yang bisa digunakan sebagai tempat pengungsian sementara," tambahnya.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut